Dubes Busyra: Peringatan Hari Pahlawan Seharusnya Tidak Hanya Seremonial Semata

Senin, 09 November 2020 - 21:34 WIB
loading...
Dubes Busyra: Peringatan Hari Pahlawan Seharusnya Tidak Hanya Seremonial Semata
Duta Besar Indonesia untuk Ethiopia, Al Busyra Basnur mengatakan bahwa peringatan Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November, seharusnya tidak hanya sebatas seremonial belaka. Foto/Tangkap layar
A A A
ADDIS ABABA - Duta Besar Indonesia untuk Ethiopia, Al Busyra Basnur mengatakan bahwa peringatan Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November, seharusnya tidak hanya sebatas seremonial belaka. Menurutnya, hal ini seharusnya dapat mempertebal rasa nasionalisme dan patriotisme, khususnya untuk anak-anak muda.

Busyra mengatakan, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawanya. Dia menuturkan, setiap tanggal 10 November dan di momen-momen penting lain, kita sama-sama menudukan kepala, mengheningkan cipta dan menyatukan seluruh jiwa untuk memberi penghormatan yang setinggi-tingginya kepada para pahlawan bangsa dan negara yang telah mendahului kita dan kini berada di alam sana.

"Karena itu, pada momen peringatan yang sangat penting ini, mari kita sama-sama memanjatkan doa. Semoga arwah pada pahlawan bangsa dan negara kita mendapat tempat yang baik di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Sementara, kepada kita, tetap diberi limpahan kekuatan, kelapangan dan jalan tanpa hambatan untuk melanjutkan cita-cita dan perjuangan para pahlawan bangsa dan negara," ucapnya.

"Peringatan hari pahlawan diharapkan tidak hanya kegiatan rutin semata, peringatan hari pahlawan jangan hanya dilihat sebagai agenda tahunan. Lebih dari itu, peringatan hari pahlawan harus membawa makna yang mempertebal patriotisme dan nasionalisme kita dalam upaya menjaga keutuhan, dan kemajuan negara," sambungnya pada Senin (9/11/2020.

Dia mengatakan, sebagian dari kita yang hidup pada saat ini tidak pernah merasakan sakit dan derita kekejaman para penjajah. Para pahlawan, jelasnya, berjuang tidak hanya mengorbankan harta dan nyawa, juga tidak sedikit harta dan nyawa dari anggota keluarga mereka yang menjadi korban, sebagai konsekuensi perjuangan yang mereka lakukan.

"Sekarang, saat kita menikmati kemerdekaan, Indonesia justru membutuhkan lebih banyak lagi pahlawan yang mampu mengisi kemerdekaan," ungkap Busyra. ( )
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1070 seconds (0.1#10.140)