Bukti Video Tunjukkan Teroris Wina Beraksi Sendiri
loading...
Bukti video menunjukkan teroris Wina, Kujtim Fejzulai, beraksi sendiri. Foto/Daily Mail
A
A
A
WINA - Bukti video mengkonfirmasi bahwatersangka seranganteror Wina yang menembak mati empat orang pada awal pekan ini bertindak sendiri. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Dalam Negeri Austria Karl Nehammer.
Namun dia mengatakan pada konferensi pers bahwa ada masalah dengan penanganan informasi Austria yang diberikan oleh Slovakia setelah tersangka berusaha membeli amunisi di negara tetangga. Ia pun menyerukan komisi independen untuk menyelidiki pekerjaan badan intelijen domestik Austria.
Nehammer mengatakan pria bersenjata itu, yang ditembak mati oleh polisi, telah "dengan sempurna" menipu program untuk mengintegrasikan kembali para ekstrimiis ke dalam masyarakat seperti dikutip dari Reuters, Rabu (4/11/2020).
Penyerang, yang diidentifikasi sebagai Kujtim Fejzulai, dijatuhi hukuman 22 bulan penjara pada April 2019 karena dia mencoba melakukan perjalanan ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok ISIS. Dia diberikan pembebasan lebih awal pada bulan Desember di bawah hukum remaja.(Baca juga: Tersangka Serangan Teror Wina Simpatisan ISIS )
Itu adalah serangan militan pertama di Wina dalam satu generasi, dan pemerintah berjanji akan mengambil tindakan tegas.
Serangan itu menyusul serangan mematikan baru-baru ini oleh penyerang tunggal di Nice dan Paris. Banyak umat Muslim yang marah dengan publikasi karikatur Nabi Muhammad SAW di majalah satir Prancis yang sangat sekuler.
Otoritas Austria menangkap 14 orang setelah serangan itu. Semuanya berusia antara 18 dan 28 tahun dan memiliki latar belakang migrasi. Beberapa memiliki kewarganegaraan asing.(Baca juga: Polisi Austria Tangkap 14 Orang Pasca Serangan Teroris di Wina )
ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan di Wina. Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan melalui Kantor Berita Amaq, ISIS menunjukkan gambar dan video pria bersenjata yang melakukan serangan tersebut.
Gambar yang dirilis di Telegram menunjukkan seorang pria berjanggut yang diidentifikasi sebagai "Abu Dagnah al-Albany". Pernyataan yang menyertainya mengatakan dia telah menyerang kerumunan di Wina pada hari Senin dengan pistol dan senapan mesin sebelum ditembak mati oleh polisi.(Baca juga: ISIS Klaim Bertanggung Jawab Atas Serangan Teroris di Wina )
Namun dia mengatakan pada konferensi pers bahwa ada masalah dengan penanganan informasi Austria yang diberikan oleh Slovakia setelah tersangka berusaha membeli amunisi di negara tetangga. Ia pun menyerukan komisi independen untuk menyelidiki pekerjaan badan intelijen domestik Austria.
Nehammer mengatakan pria bersenjata itu, yang ditembak mati oleh polisi, telah "dengan sempurna" menipu program untuk mengintegrasikan kembali para ekstrimiis ke dalam masyarakat seperti dikutip dari Reuters, Rabu (4/11/2020).
Penyerang, yang diidentifikasi sebagai Kujtim Fejzulai, dijatuhi hukuman 22 bulan penjara pada April 2019 karena dia mencoba melakukan perjalanan ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok ISIS. Dia diberikan pembebasan lebih awal pada bulan Desember di bawah hukum remaja.(Baca juga: Tersangka Serangan Teror Wina Simpatisan ISIS )
Itu adalah serangan militan pertama di Wina dalam satu generasi, dan pemerintah berjanji akan mengambil tindakan tegas.
Serangan itu menyusul serangan mematikan baru-baru ini oleh penyerang tunggal di Nice dan Paris. Banyak umat Muslim yang marah dengan publikasi karikatur Nabi Muhammad SAW di majalah satir Prancis yang sangat sekuler.
Otoritas Austria menangkap 14 orang setelah serangan itu. Semuanya berusia antara 18 dan 28 tahun dan memiliki latar belakang migrasi. Beberapa memiliki kewarganegaraan asing.(Baca juga: Polisi Austria Tangkap 14 Orang Pasca Serangan Teroris di Wina )
ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan di Wina. Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan melalui Kantor Berita Amaq, ISIS menunjukkan gambar dan video pria bersenjata yang melakukan serangan tersebut.
Gambar yang dirilis di Telegram menunjukkan seorang pria berjanggut yang diidentifikasi sebagai "Abu Dagnah al-Albany". Pernyataan yang menyertainya mengatakan dia telah menyerang kerumunan di Wina pada hari Senin dengan pistol dan senapan mesin sebelum ditembak mati oleh polisi.(Baca juga: ISIS Klaim Bertanggung Jawab Atas Serangan Teroris di Wina )
(ber)
Lihat Juga :
