Jika Menang, Biden Segera Bentuk Tim Gugus Tugas Covid-19
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Jika menang pada Pemilu Amerika Serikat , Joe Biden dari Partai Demokrat akan membentuk gugus tugas Covid-19 selama pemerintahan transisi. Tim gugus tugas tersebut berbeda dengan tim yang sudah dibentuk Presiden Donald Trump .
Tim gugus virus corona versi Biden akan dipimpin seperti mantan dokter bedah Vivek Murthy dan mantan komisioner Badan Obat dan Makanan (FDA) David Kessler. Tim kampanye tersebut juga akan berjanji mendengarkan pendapat para ilmuwan jika terpilih dan beranggotakan para pakar kesehatan publik. (Baca juga: Biden Kian Kuat dengan 131 Suara Electoral, Trump 109 Suara)
Tim tersebut akan memberikan menasehat kepada para pejabat transisi terkait peningkatan kasus corona, menjamin vaksin tetap aman dan melindungi risiko populasi. Murthy dan Kessler juga telah memberikan laporan epada Biden empat kali dalam satu pekan. (Baca juga: Pasar Keuangan Dihantui Ulah Trump jika Kalah dari Biden)
Rencana pembentukan tim gugus tugas itu dilaksanakan bersamaan dengan pandemi corona yang semakin memburuk di AS. Sebanyak 230.000 orang sudah meninggal dunia di AS dan lebih dari 9 juta orang terinfeksi.
"Tim gugus tugas Biden sudah bekerja sejak Oktober lalu membahas tentang uji vaksin, distribusi vaksin, terapi, panduan bagi sekolah dan universitas, dan itu akan diterapkan jika Biden menang," kata Zeke Emanuel, penasehat utama Biden dan pakar kesehatan dari Universitas Pennsylvania, dilansir Politico.com. "Tim Covid-19 yang dibentuk Biden sudah benar-benar paham bahwa Covid tidak akan berlalu dengan mudah dan perlu waktu," katanya.
Selama kepemimpinan Trump, penanganan corona tidak terintegrasi dengan baik. Tidak ada koherensi antara pemerintahan federal dengan pemerintahan negaa bagian.Trump juga jarang menggelar rapat dan koordinasi dengan gubernur selama satu bulan terakhir saat puncak kampanyepemilu presiden. (Baca juga: Pro Mobil Listrik, Perlukah Joe Biden Tinggalkan Cadillac One, Jika Jadi Presiden?)
Mantan Menteri Kesehatan AS Kathleen Sebelius mengatakan, pembentukan gugus tugas Biden merupakan kabar baik. "Kita masih memiliki 11 pekan lagi menuju pelantikan. Tapi, masa transisi merupakan masa paling bahaya bagi publik AS karena virus masih berkembang," katanya. Dia mengatakan, dengan gugus tugas baru itu akan memberikan rakyat AS semakin percaya diri.
Tim gugus virus corona versi Biden akan dipimpin seperti mantan dokter bedah Vivek Murthy dan mantan komisioner Badan Obat dan Makanan (FDA) David Kessler. Tim kampanye tersebut juga akan berjanji mendengarkan pendapat para ilmuwan jika terpilih dan beranggotakan para pakar kesehatan publik. (Baca juga: Biden Kian Kuat dengan 131 Suara Electoral, Trump 109 Suara)
Tim tersebut akan memberikan menasehat kepada para pejabat transisi terkait peningkatan kasus corona, menjamin vaksin tetap aman dan melindungi risiko populasi. Murthy dan Kessler juga telah memberikan laporan epada Biden empat kali dalam satu pekan. (Baca juga: Pasar Keuangan Dihantui Ulah Trump jika Kalah dari Biden)
Rencana pembentukan tim gugus tugas itu dilaksanakan bersamaan dengan pandemi corona yang semakin memburuk di AS. Sebanyak 230.000 orang sudah meninggal dunia di AS dan lebih dari 9 juta orang terinfeksi.
"Tim gugus tugas Biden sudah bekerja sejak Oktober lalu membahas tentang uji vaksin, distribusi vaksin, terapi, panduan bagi sekolah dan universitas, dan itu akan diterapkan jika Biden menang," kata Zeke Emanuel, penasehat utama Biden dan pakar kesehatan dari Universitas Pennsylvania, dilansir Politico.com. "Tim Covid-19 yang dibentuk Biden sudah benar-benar paham bahwa Covid tidak akan berlalu dengan mudah dan perlu waktu," katanya.
Selama kepemimpinan Trump, penanganan corona tidak terintegrasi dengan baik. Tidak ada koherensi antara pemerintahan federal dengan pemerintahan negaa bagian.Trump juga jarang menggelar rapat dan koordinasi dengan gubernur selama satu bulan terakhir saat puncak kampanyepemilu presiden. (Baca juga: Pro Mobil Listrik, Perlukah Joe Biden Tinggalkan Cadillac One, Jika Jadi Presiden?)
Mantan Menteri Kesehatan AS Kathleen Sebelius mengatakan, pembentukan gugus tugas Biden merupakan kabar baik. "Kita masih memiliki 11 pekan lagi menuju pelantikan. Tapi, masa transisi merupakan masa paling bahaya bagi publik AS karena virus masih berkembang," katanya. Dia mengatakan, dengan gugus tugas baru itu akan memberikan rakyat AS semakin percaya diri.
(poe)