Ulama Turki Fethullah Gulen Kecam Aksi Kekerasan di Prancis

Rabu, 04 November 2020 - 05:41 WIB
loading...
Ulama Turki Fethullah...
Ulama terkemuka asal Turki, Fethullah Gulen. Foto/The Philadelphia Inquirer/Tom Gralish
A A A
ISTANBUL - Ulama ternama asal Turki, Fethullah Gulen , mengecam pembunuhan guru di pinggiran Paris dan penikaman yang menewaskan tiga orang di sebuah gereja di Nice, Prancis . Gulen menyayangkan para pelaku yang menggunakan simbol-simbol agama karena justru tindakan mereka jelas-jelas jauh dari tuntunan Nabi Muhammad yang damai dan penuh kasih sayang.

“Saya mendengar bahwa telah terjadi sebuah pembunuhan atas Samuel Paty secara sangat sadis di sebuah daerah di (pinggiran) Paris baru-baru ini dan kabar ini amat mengguncang kedalaman hati saya," ujarnya mengacu pada sosok guru sejarah yang dipenggal pengungsi Chechnya, seperti dilansir dari tr724.com, Selasa (3/11/2020). (Baca: Putra Mahkota Abu Dhabi Telepon Macron: Kekerasan Tak Wakili Ajaran Nabi Muhammad )

Paty dibunuh secara brutal saat perjalanan pulang dari sekolah tempatnya mengajar pada 16 Oktober. Dia dibunuh setelah mempertontonkan kartun Nabi Muhammad kepada murid-muridnya dalam diskusi kebebasan berekspresi dan berbicara di kelas.

Gulen juga terkejut dan mengaku sedih dengan peristiwa penikaman secara keji di sebuah lokasi ibadah di Nice. Penyerangan dengan pisau itu menewaskan tiga orang, dua di antaranya meninggal di dalam gereja.

"Betapa pedihnya bahwa saya merasa sangat terperangah saat mendengar bahwa di sebuah kota lain di Prancis, di sebuah tempat ibadah, pada saat ibadah dilakukan, juga terjadi penyerangan dengan pisau yang berakhir dengan pembunuhan bengis," katanya. (Baca juga: Giliran Serangan Teror Guncang Wina, Macron Shock dan Ancam Musuh )

"Saya ingin mengungkapkan secara terbuka, bahwa kenyataan ketika para pelaku pelanggaran pada dua peristiwa ini menggunakan argumen-argumen Islami sebagai slogan-slogan agama, lebih membuat kesedihan saya semakin dalam," ujarnya lagi.

Menurutnya, dapat dipahami bahwa kaum muslimin yang meyakini dan menghormati semua nabi dan rasul yang datang dan pergi sejak zaman Nabi Adam. Umat Muslim mengharapkan adanya sikap penghormatan dari lawan bicaranya terhadap Nabi Muhammad SAW.

Sebuah hal khusus yang dapat dipahami jika ada rasa terganggu saat mendapati ungkapan dan tindakan tak pantas terhadap Nabi Muhammad dan tentu saja selalu ada cara-cara positif untuk mengungkapkan perasaan terganggu ini pada dasar, diplomasi dan aturan-aturan hukum kemanusiaan.

"Dalam hal ini, sampai kapan pun terlibat dalam kekerasan sama sekali tak bisa disetujui," katanya. Gulen saat ini masih tinggal di pengasingan di Amerika Serikat (AS). Dia dimusuhi rezim Erdogan dengan dituduh sebagai salah satu dalang kudeta yang gagal beberapa tahun lalu. Gulen telah berkali-kali membantah tuduhan itu.

Apapun keyakinannya, manusia adalah seorang makhluk yang terhormat; dan kehidupan manusia adalah sesuatu yang mulia. "Meremehkan kemuliaan kehidupan manusia ini, sama sekali tak bisa dipantaskan untuk dikaitkan baik pada Islam maupun pada kemanusiaan," katanya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Israel dan Turki Kerap...
Israel dan Turki Kerap Bersitegang dalam Isu Gaza, tapi untuk Suriah, Mereka Mesra dan Kompak
Indonesia Ingin Gabung...
Indonesia Ingin Gabung Proyek KAAN, Jet Tempur Generasi Ke-5 Turki
Prancis Akan Akui Negara...
Prancis Akan Akui Negara Palestina, Israel Sebut Itu Sebagai Semangat dan Kemenangan bagi Hamas
Prancis Akan Mengakui...
Prancis Akan Mengakui Negara Palestina pada Juni
Siapa Saja Negara NATO...
Siapa Saja Negara NATO yang Halangi Kemenangan Israel dari Palestina?
Netanyahu Melobi AS...
Netanyahu Melobi AS agar Tidak Jual Jet Tempur F-35 ke Turki
3 Anggota NATO yang...
3 Anggota NATO yang Halangi Kemenangan Israel di Tanah Palestina, Nomor 1 Mayoritas Muslim
Krisis Air di Gaza Semakin...
Krisis Air di Gaza Semakin Parah, Warga Harus Antre Berjam-jam
Miris! Dokter Spesialis...
Miris! Dokter Spesialis Jantung Gadungan Buka Praktik, 7 Pasien Tewas Pasca-Operasi
Rekomendasi
Film Jumbo Tayang di...
Film Jumbo Tayang di Mana? Cek Jadwal dan Lokasi Penayangannya
Hasil UFC 314: Paddy...
Hasil UFC 314: Paddy Pimblett Jadikan Michael Chandler Korban Ke-6 di Octagon dengan Kemenangan TKO
Standarisasi atau Standardisasi,...
Standarisasi atau Standardisasi, Mana Penulisan Kata yang Benar?
Berita Terkini
Keluarga Donald Trump...
Keluarga Donald Trump Fokus Tambang Kripto dengan Keuntungan Rp16,7 Triliun, Berikut 6 Faktanya
40 menit yang lalu
Eksekusi Mati hingga...
Eksekusi Mati hingga Sengketa Dagang: Titik Kritis Hubungan China-Kanada
49 menit yang lalu
Filsuf Oxford Ini Ungkap...
Filsuf Oxford Ini Ungkap Kematian Bukanlah Akhir, tapi Ada Akhirat setelah Kematian
1 jam yang lalu
Siapa Haj Hasan Ibrahim...
Siapa Haj Hasan Ibrahim Al Fardan? Pengusaha Mutiara yang Jadi Inspirasi Arah Kemajuan Uni Emirat Arab
2 jam yang lalu
Jepang Harus Bayar Mahal...
Jepang Harus Bayar Mahal untuk Aliansi dengan AS! Bukan Ancaman dari Musuh, tapi Terlalu Banyak Kasus Pemerkosaan
3 jam yang lalu
Tentara Israel Kepung...
Tentara Israel Kepung Rafah, Siapkan Serangan Besar untuk Membangun Koridor Morag
4 jam yang lalu
Infografis
Indonesia di Puncak...
Indonesia di Puncak Klasemen, Lolos ke Piala Dunia!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved