Tersangka Serangan Teror Wina Simpatisan ISIS

Selasa, 03 November 2020 - 22:39 WIB
loading...
A A A
"Tapi karena evaluasi belum selesai, kami belum bisa memastikan berapa banyak pelaku yang bertanggung jawab atas kejahatan tersebut," ujarnya.

Nehammer mengatakan level keamanan di Wina akan dinaikkan bersama dengan kehadiran polisi yang diperkuat. Orang-orang di Wina didesak untuk tinggal di rumah jika memungkinkan dan anak-anak tidak harus pergi ke sekolah. Sekitar 1.000 petugas polisi sedang bertugas di kota.(Baca juga: Para Teroris Bersenjata Berkeliaran di Wina, Pasukan Khusus Dikerahkan )

Sementara itu pengacara Fejzulai dalam kasus 2019, Nikolaus Rast, mengatakan kepada stasiun televisi ORF bahwa kliennya tampak sama sekali tidak berbahaya pada saat itu.

"Dia adalah seorang pemuda yang mencari tempatnya di masyarakat, yang ternyata pergi ke masjid yang salah, berakhir di lingkaran yang salah," kata Rast.

"Saya tidak bisa mengatakan dengan tepat apa yang terjadi," imbuhnya.

"Keluarga Fejzulai bukanlah keluarga radikal. Itu adalah keluarga yang sepenuhnya normal," ucap Rast.

“Saya masih ingat bahwa keluarga tidak percaya apa yang terjadi dengan putra mereka,” sambungnya.

Pemerintah Austria memerintahkan tiga hari berkabung pasca penyerangan tersebut, dengan bendera di gedung-gedung umum dikibarkan setengah tiang hingga Kamis. Austria juga melakukan hening cipta selama satu menit pada tengah hari, diiringi dengan bunyi lonceng di ibu kota.
(ber)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1728 seconds (0.1#10.140)