Philadelphia AS Rusuh usai Pria Kulit Hitam Dibunuh, 10 ATM Dibom

Rabu, 28 Oktober 2020 - 10:34 WIB
loading...
Philadelphia AS Rusuh usai Pria Kulit Hitam Dibunuh, 10 ATM Dibom
Mobil polisi dibakar massa (kiri) dan salah satu atm diledakkan dalam kerusuhan di Philadelphia, Amerika Serikat. Foto/Twitter @KittyLists/REUTERS/David Dee Delgado
A A A
PHILADELPHIA - Wilayah Philadelphia, Amerika Serikat (AS) dilanda kerusuhan dan penjarahan setelah polisi menembak mati seorang pria kulit hitam bersenjata pisau. Dalam kerusuhan yang dimulai sejak Senin malam, sekitar 10 anjungan tunai mandiri (ATM) diledakkan dengan bom.

Polisi mengatakan petugas merespons situasi di blok 600 Jalan Wendover, Manayunk Philadelphia, sekitar pukul 11.50 malam, Senin setelah ATM meledak di Dalessandro's Steaks. (Baca: Polisi Tembak Mati Pria Kulit Hitam, Kerusuhan Pecah di Philadelphia )

"Ledakan keras membangunkan saya," kata penduduk setempat, Kristen Mckernan. Tidak jelas apakah ada uang tunai yang diambil, tetapi mesinnya rusak.

Polisi menerima laporan lain sekitar pukul 01.05 pagi pada Selasa sehubungan dengan ledakan di blok 4200 di Baltimore Avenue. Saat para petugas datang, mereka menemukan ATM meledak di depan Royal Pizza. Tidak ada yang terluka.

Pada pukul 02.35 pagi, petugas menanggapi panggilan telepon 911 bahwa ada ledakan di Fresh Grocer di blok 5600 di Jalan Chestnut. Polisi mengatakan ketika petugas datang dan menemukan ATM lain telah meledak. Tidak ada korban luka yang dilaporkan. (Baca: Prancis Mencekam dengan Ancaman Bom dan Temuan Tas Berisi Amunisi )

Rentetan ledakan itu membuat toko-toko di area menghapus ATM. "Menyedihkan. Benar-benar menyedihkan," kata seorang penduduk setempat, Rene Brown.

Brown yang dapat berbelanja di toko hari ini meskipun ada kerusakan, mengatakan perusakan properti adalah sesuatu yang tidak dapat dia pahami. "Ini luar biasa. Luar biasa," katanya, seperti dikutip 6abc.com, Rabu (28/10/2020). (Baca juga: Setelah Nabi Muhammad, Charlie Hebdo Pajang Kartun Erdogan Cabul )

Rentetan ledakan ATM terjadi saat ketegangan meletus di Philadelphia Barat setelah polisi menembak dan membunuh seorang pria kulit hitam bersenjata pisau bernama Walter Wallace Jr.

Polisi mengatakan total 30 petugas terluka dan sedikitnya 90 orang ditangkap sehubungan dengan kerusuhan di kota itu.

Ratusan tentara dari Garda Nasional Pennsylvania telah dikerahkan mobilisasi di Philadelphia setelah kerusuhan melanda.

Gubernur setempat, Tom Wolf, mengarahkan Garda Nasional negara bagian itu untuk dikerahkan. "Untuk membantu penegakan hukum lokal dalam melindungi kehidupan, properti, dan hak untuk berkumpul dan memprotes secara damai," kata petugas urusan publik Letnan Kolonel Keith Hickox dalam sebuah pernyataan.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1753 seconds (0.1#10.140)