Pernikahan di Meksiko Berubah Jadi Superspreader Covid-19, 100 Orang Terinfeksi
loading...
A
A
A
MEXICO CITY - Lebih dari 100 orang diyakini telah terinfeksi virus Corona pada sebuah pesta pernikahan awal bulan ini di kota perbatasan Meksiko utara, Mexicali. Hal itu diungkapkan oleh pihak berwenang setempat.
"Sekitar 300 orang menghadiri acara pernikahan 3 Oktober lalul antara aktor sinetron dan putri seorang pengusaha," kata Alonso Oscar Perez Rico, sekretaris kesehatan negara bagian Baja California, seperti dilansir dari Al Arabiya, Rabu (21/10/2020).
Perez Rico mengatakan kepada media lokal bahwa tampaknya para undangan tidak ada yang menggunakan masker atau pemeriksaan suhu di acara tersebut. Selain itu pihak penyelenggara juga tidak memiliki izin untuk mengadakan acara sebesar itu selama pandemi. (Baca juga: Pakar Virus AS Benarkan Gedung Putih Jadi Lokasi Superspreader Covid-19 )
Ia mengatakan pihak berwenang sedang menyelidiki apakah ada dari tamu undangan yang menderita Covid-19 atau terinfeksi virus mematikan tersebut. Di beberapa negara bagian Meksiko, secara sengaja menginfeksi seseorang dengan suatu penyakit adalah kejahatan.
Foto-foto yang dimuat di media lokal menunjukkan para tamu pernikahan menari bersama tanpa masker.
Mexicali telah melihat hampir setengah dari 21.800 kasus virus Corona yang terjadi di negara bagian Baja California. Secara nasional, Meksiko telah mencatat hampir 1 juta kasus yang telah dikonfirmasi dan sekitar 86.300 kematian akibat Covid-19. (Baca juga: Pengumuman Hakim MA di Gedung Putih Diduga Jadi 'Superspreader' Covid-19 )
Para pejabat khawatir lebih banyak infeksi dapat dipicu oleh perayaan yang akan datang, terutama hari libur Hari Orang Mati 1-2 November, ketika keluarga mengunjungi pemakaman. Beberapa otoritas lokal mengatakan mereka akan mencegah atau membatasi pertemuan semacam itu. (Lihat video: Tak Ada Penambahan Kasus WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri )
"Sekitar 300 orang menghadiri acara pernikahan 3 Oktober lalul antara aktor sinetron dan putri seorang pengusaha," kata Alonso Oscar Perez Rico, sekretaris kesehatan negara bagian Baja California, seperti dilansir dari Al Arabiya, Rabu (21/10/2020).
Perez Rico mengatakan kepada media lokal bahwa tampaknya para undangan tidak ada yang menggunakan masker atau pemeriksaan suhu di acara tersebut. Selain itu pihak penyelenggara juga tidak memiliki izin untuk mengadakan acara sebesar itu selama pandemi. (Baca juga: Pakar Virus AS Benarkan Gedung Putih Jadi Lokasi Superspreader Covid-19 )
Ia mengatakan pihak berwenang sedang menyelidiki apakah ada dari tamu undangan yang menderita Covid-19 atau terinfeksi virus mematikan tersebut. Di beberapa negara bagian Meksiko, secara sengaja menginfeksi seseorang dengan suatu penyakit adalah kejahatan.
Foto-foto yang dimuat di media lokal menunjukkan para tamu pernikahan menari bersama tanpa masker.
Mexicali telah melihat hampir setengah dari 21.800 kasus virus Corona yang terjadi di negara bagian Baja California. Secara nasional, Meksiko telah mencatat hampir 1 juta kasus yang telah dikonfirmasi dan sekitar 86.300 kematian akibat Covid-19. (Baca juga: Pengumuman Hakim MA di Gedung Putih Diduga Jadi 'Superspreader' Covid-19 )
Para pejabat khawatir lebih banyak infeksi dapat dipicu oleh perayaan yang akan datang, terutama hari libur Hari Orang Mati 1-2 November, ketika keluarga mengunjungi pemakaman. Beberapa otoritas lokal mengatakan mereka akan mencegah atau membatasi pertemuan semacam itu. (Lihat video: Tak Ada Penambahan Kasus WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri )
(ber)