Petinggi Fatah: Uang UEA Melalui Israel untuk Bangun Pemukiman Yahudi

Rabu, 21 Oktober 2020 - 02:02 WIB
loading...
Petinggi Fatah: Uang...
Ketua Fatah wilayah Yerusalem Shadi Mutwar. Foto/Quds Press
A A A
YERUSALEM - Ketua Fatah wilayah Yerusalem Shadi Mutwar memperingatkan uang Uni Emirat Arab (UEA) yang dipompa melalui berbagai saluran Israel digunakan untuk membangun pemukiman Yahudi.

Pernyataan itu dipublikasikan di website resmi gerakan Fatah. Mutwar mengungkapkan apa yang dia gambarkan sebagai "intrusi baru Emirat ," mengacu pada delegasi yang dipimpin menteri ekonomi dan keuangan UEA.

Delegasi itu diperkirakan akan tiba di wilayah Palestina yang diduduki pada pekan depan. “Dengan membawa lebih banyak anak panah untuk menikam orang Palestina," tutur Mutwar, dilansir Memo.

Dia menyatakan, “Ada perjanjian kemitraan antara otoritas pendudukan di Yerusalem dan pemerintah UEA untuk membangun permukiman di tanah Sheikh Jarrah, Musarara dan Wadi Al-Joz."

"Proyek-proyek ini, yang telah diperangi orang-orang Yerusalem dengan sengit, sekarang sedang menyelinap melalui saluran lain yang seharusnya Arab, bukan Arabisasi.”

UEA dan Israel telah melakukan berbagai langkah untuk menerapkan normalisasi hubungan. Kedua pihak sudah saling mengirimkan delegasi. (Baca Juga: Delegasi UEA Sambangi Tel Aviv: Israel Senang, Palestina Berang)

Penerbangan langsung antara UEA dan Israel juga telah dilakukan untuk mempererat hubungan kedua pihak. Sektor ekonomi dan pertahanan saat ini menjadi salah satu fokus kedua pihak. (Lihat Infografis: Gereja-Gereja Dibakar Demonstran, Saat Demo Besar di Chile)

Sebelumnya dilaporkan, Kepala badan intelijen Israel, Mossad, Yossi Cohen menyatakan Israel dan Arab Saudi menjaga hubungan damai. Meski demikian mereka tetap di luar kerangka kerja diplomatik resmi. (Lihat Video: Tingkatkan Hubungan Bilateral, PM Jepang Kunjungi Indonesia)

Pernyataan Cohen itu muncul di surat kabar Israel, Maariv. “Normalisasi hubungan dengan negara-negara Arab memberi Israel kedalaman strategis untuk menghadapi poros setan yang dipimpin Iran serta bahaya yang ditimbulkannya, terutama program nuklir, terorisme dan ekspansi regional,” ungkap Cohen, dikutip Maariv.

Dia menambahkan, normalisasi hubungan dengan negara-negara Arab membuka horison baru untuk Israel pada bidang ekonomi dan keamanan, serta aktivitas kerja sama di semua bidang.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1663 seconds (0.1#10.140)