WHO Kembali Tolak Mentah-mentah Gagasan Herd Immunity

Selasa, 13 Oktober 2020 - 16:54 WIB
loading...
WHO Kembali Tolak Mentah-mentah...
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus. Foto/VOA
A A A
JENEWA - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) , Tedros Adhanom Ghebreyesus, menepis gagasan upaya memerangi virus Corona dengan "kekebalan kelompok" atau Herd Immunity yang dicapai dengan membiarkan Covid-19 menyebar. Ia mengatakan metode ini hanya akan menyebabkan penderitaan dan kematian.

"Tidak pernah dalam sejarah kesehatan masyarakat, kekebalan kawanan telah digunakan sebagai strategi untuk merespon wabah, apalagi pandemi. Ini bermasalah secara ilmiah dan etis," tegas Tedros dalam sambutan pembukaannya di sebuah pengarahan media WHO terkait Covid-19.

Menurut Mayo Clinic, kekebalan kelompok dicapai ketika sebagian besar komunitas menjadi kebal terhadap virus dan dapat melindungi mereka yang rentan terhadap infeksi.

Terkait hal tersebut Tedros menjelaskan istilah itu menyangkut kekebalan yang dicapai melalui vaksinasi dan bukan dari infeksi yang tidak dapat dikurangi.(Baca juga: WHO: Hentikan Lockdown, Itu Tidak Bantu Perang Lawan Covid-19 )

"Kekebalan kawanan dicapai dengan melindungi orang dari virus, bukan dengan membuat mereka terpapar virus," jelasnya.

Tedros mengatakan masih banyak yang belum diketahui tentang Covid-19 dan sementara banyak yang telah terinfeksi menunjukkan kekebalan, tidak jelas apakah kekebalan itu akan bertahan lama. Ia menambahkan bahwa ada laporan orang jatuh sakit untuk kedua kalinya dan ada kekurangan data mengenai efek jangka panjang dari infeksi.

"Membiarkan virus bersirkulasi tanpa terkendali, oleh karena itu, berarti membiarkan infeksi, penderitaan, dan kematian yang tidak perlu," ujarnya.

"Membiarkan virus berbahaya yang tidak sepenuhnya kami pahami untuk bebas adalah tidak etis. Itu bukan pilihan," imbuhnya.

Tedros mengeluarkan pernyataan ini karena kasus Covid-19 terus meroket di Eropa dan Amerika, dengan masing-masing wilayah mencatat rekor tertinggi harian dunia dalam empat hari terakhir.

Namun, pandemi tidak merata, katanya, menjelaskan bahwa hampir 70% kasus yang dilaporkan dalam seminggu terakhir berasal dari 10 negara dengan hampir setengahnya berasal dari tiga negara.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Hakim AS Perintahkan...
Hakim AS Perintahkan China Bayar Ganti Rugi Rp391 Triliun dalam Kasus Covid-19
Ikuti Langkah Trump,...
Ikuti Langkah Trump, Argentina Keluar dari WHO
3 Proyek Kontroversial...
3 Proyek Kontroversial yang Dituding Dijalankan USAID, dari Senjata Biologis hingga Covid
Elon Musk: USAID Danai...
Elon Musk: USAID Danai Riset Senjata Biologis, Termasuk Proyek Kemunculan Covid-19
Kronologi CIA Ubah Pandangan...
Kronologi CIA Ubah Pandangan Asal-usul Covid-19, dari Kebocoran Laboratorium?
WHO Ungkap Lebih dari...
WHO Ungkap Lebih dari 12.000 Orang Butuh Evakuasi Medis dari Gaza
Jet Tempur Israel Bombardir...
Jet Tempur Israel Bombardir Yaman Besar-besaran, Nyaris Membunuh Kepala WHO
Israel Dilanda Kebakaran...
Israel Dilanda Kebakaran Hutan Dahsyat, Warga Berlarian Menyelamatkan Diri
Raja Charles Kisahkan...
Raja Charles Kisahkan Pengalaman Idap Kanker: Mengerikan!
Rekomendasi
AFC Umumkan 11 Negara...
AFC Umumkan 11 Negara Tuan Rumah Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Profil Duta Sheila On...
Profil Duta Sheila On 7 yang Ultah ke-45, Tetap Awet Muda dan Tampil Sederhana
Pelaku Pembunuhan Kakak...
Pelaku Pembunuhan Kakak Kandung Gegara Warisan Ditangkap di Pamulang
Berita Terkini
507.000 Warga Palestina...
507.000 Warga Palestina Menganggur di Tepi Barat, Ribuan Orang Dibunuh Israel Saat Cari Nafkah
46 menit yang lalu
Perbandingan Kebakaran...
Perbandingan Kebakaran yang Melanda Israel dan California, Separah Apa?
1 jam yang lalu
Kebakaran Israel Berkobar...
Kebakaran Israel Berkobar Mendekati Yerusalem pada Hari Kedua, Zionis Darurat Nasional
2 jam yang lalu
Demi Proyek Baru, Yordania...
Demi Proyek Baru, Yordania Usir Paksa 101 Warga Palestina dari Kamp Pengungsi Tak Resmi
3 jam yang lalu
Inggris Berunding dengan...
Inggris Berunding dengan Prancis dan Arab Saudi untuk Akui Negara Palestina pada Juni
4 jam yang lalu
Profil Norman Briski,...
Profil Norman Briski, Aktor Yahudi yang Dituduh Anti-Semit Gara-gara Membela Gaza
4 jam yang lalu
Infografis
Trump Bela Putin, Tepis...
Trump Bela Putin, Tepis Klaim Rusia Tolak Gencatan Senjata
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved