Strategi Tipu Muslihat yang Berhasil Memenangkan 8 Peperangan Besar

Senin, 19 Oktober 2020 - 05:30 WIB
loading...
A A A
Penggunaan pemanah berkuda yang efektif menjadi salah satu kunci kemenangan tentara Mongol. Tetapi mereka juga memiliki kecenderungan menipu musuh dengan retret pura-pura licik - sebuah taktik yang dieksekusi dengan sempurna pada Pertempuran Kalka. Serangan pertama bangsa Mongol ke Eropa itu dianggap sebagai salah satu serangan paling penting dalam sejarah penaklukan bangsa Mongol di Eropa.

8. Pertempuran Danau Trasimene
Strategi Tipu Muslihat yang Berhasil Memenangkan 8 Peperangan Besar

Pertempuran Danau Trasimene adalah pertempuran besar di Danau Trasimene antara Hannibal dan Kartago (Tunisia) melawan pasukan Romawi yang dipimpin oleh Gaius Flamingo eh Flaminius pada 21 Juni 217 SM (Perang Punisia II). Perang Punisia adalah perang antara bangsa Roma, Italia dan Kartago, Tunisia.

Pada Juni 217 SM, Hannibal memimpin anak buahnya ke selatan melalui Italia menuju Roma sebelum tiba-tiba berbelok ke timur menuju lembah Danau Trasimene. Dia melakukan ini di depan umum pasukan Romawi yang mengejar 30.000 tentara yang dipimpin oleh Konsul Gayus Flaminius.

Para penjajah Afrika Utara kemudian menggunakan penutup kegelapan untuk menyembunyikan posisi mereka di lereng bukit berhutan tepat di atas tepi utara danau. Mereka juga menyalakan ratusan api di kejauhan, menciptakan kesan bahwa mereka berkemah lebih jauh. (Lihat grafis: Truk Monster Pembawa Rudal Raksasa Milik Korea Utara)

Keesokan paginya, Flaminius langsung terjun ke dalam perangkap, tidak melakukan pengintaian. Kesalahan itu terbukti membawa bencana. Atas sinyal Hannibal, pasukan tersembunyi itu segera bertindak, menjepit legiun yang tidak curiga di danau. Lebih dari separuh orang Romawi terbunuh, termasuk Flaminius.

Sumber: www.toptenz.net
(poe)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0816 seconds (0.1#10.140)