Intelijen Eropa Dicekam Kecurigaan Penyusupan Agen Ganda Rusia
loading...
A
A
A
BRUSSELS - Otoritas Eropa telah menangkap setidaknya belasan orang pejabat dan eksekutif di posisi sensitif dengan tuduhan mata-mata untuk Rusia . Namun terbatasnya pembagian informasi antara negara-negara Eropa tentang kasus-kasus tersebut menghambat upaya untuk menentukan apakah kasus tersebut mengarah pada upaya yang lebih besar dan terkoordinasi.
Sejak Januari 2019, dinas keamanan Eropa menangkap tersangka mata-mata yang bekerja di daerah sensitif di Prancis, Belgia, Swedia, Norwegia, dan Austria.(Baca juga: Diduga Jadi Mata-mata, Bulgaria Usir 2 Diplomat Rusia )
Penangkapan atau investigasi yang sedang berlangsung termasuk kolonel di tentara Austria dan Prancis, seorang pejabat senior intelijen militer Belgia, dan seorang insinyur komputer Swedia.
Insinyur tersebut terlibat dalam kegiatan mata-mata untuk seorang perwira Rusia yang ditugaskan ke kedutaan di Stockholm sebelum akhirnya dibebaskan.
"Ada perdebatan yang sedang berlangsung mengenai Rusia," kata seorang pejabat senior kontra intelijen NATO, yang tidak dapat disebutkan namanya karena dia tidak memiliki izin untuk membahas masalah tersebut secara terbuka.
"Telah terjadi peningkatan dalam operasi mereka sejak 2008 ketika (Presiden Rusia Vladimir) Putin meningkatkan pendanaan dan menyerukan sikap yang lebih agresif terhadap Barat," sambungnya.
"Tetapi Rusia selalu menargetkan intelijen manusia dengan keserakahan dan ideologi di Barat. Menentukan pola yang tepat dan analisis ancaman bisa sangat sulit karena UE (Uni Eropa) mungkin menjadi satu entitas untuk ditargetkan tetapi dipertahankan oleh 27 budaya keamanan nasional yang berbeda," imbuhnya.
"Dan tidak ada dari mereka yang ingin berbagi informasi tentang penyimpangan dan kompromi mereka sendiri melalui mata-mata," ucapnya seperti dikutip dari Business Insider, Rabu (7/10/2020).
Salah satu agen kontraintelijen aktif untuk anggota NATO Eropa Tengah menggambarkan lingkungan kerja sehari-hari yang semakin tidak dapat dipertahankan dalam beberapa tahun terakhir karena ketakutan akan compromise Rusia.
"Saya bertanggung jawab untuk mencegah mata-mata beroperasi di negara saya dan Rusia adalah area perhatian utama, mereka beroperasi di negara saya dan tugas saya untuk membuat mereka dideportasi dan menangkap siapa pun yang membantu orang sebangsa saya, ini dia," kata pejabat, yang bekerja secara menyamar dan tidak memiliki izin untuk berbicara dengan media.
Sejak Januari 2019, dinas keamanan Eropa menangkap tersangka mata-mata yang bekerja di daerah sensitif di Prancis, Belgia, Swedia, Norwegia, dan Austria.(Baca juga: Diduga Jadi Mata-mata, Bulgaria Usir 2 Diplomat Rusia )
Penangkapan atau investigasi yang sedang berlangsung termasuk kolonel di tentara Austria dan Prancis, seorang pejabat senior intelijen militer Belgia, dan seorang insinyur komputer Swedia.
Insinyur tersebut terlibat dalam kegiatan mata-mata untuk seorang perwira Rusia yang ditugaskan ke kedutaan di Stockholm sebelum akhirnya dibebaskan.
"Ada perdebatan yang sedang berlangsung mengenai Rusia," kata seorang pejabat senior kontra intelijen NATO, yang tidak dapat disebutkan namanya karena dia tidak memiliki izin untuk membahas masalah tersebut secara terbuka.
"Telah terjadi peningkatan dalam operasi mereka sejak 2008 ketika (Presiden Rusia Vladimir) Putin meningkatkan pendanaan dan menyerukan sikap yang lebih agresif terhadap Barat," sambungnya.
"Tetapi Rusia selalu menargetkan intelijen manusia dengan keserakahan dan ideologi di Barat. Menentukan pola yang tepat dan analisis ancaman bisa sangat sulit karena UE (Uni Eropa) mungkin menjadi satu entitas untuk ditargetkan tetapi dipertahankan oleh 27 budaya keamanan nasional yang berbeda," imbuhnya.
"Dan tidak ada dari mereka yang ingin berbagi informasi tentang penyimpangan dan kompromi mereka sendiri melalui mata-mata," ucapnya seperti dikutip dari Business Insider, Rabu (7/10/2020).
Salah satu agen kontraintelijen aktif untuk anggota NATO Eropa Tengah menggambarkan lingkungan kerja sehari-hari yang semakin tidak dapat dipertahankan dalam beberapa tahun terakhir karena ketakutan akan compromise Rusia.
"Saya bertanggung jawab untuk mencegah mata-mata beroperasi di negara saya dan Rusia adalah area perhatian utama, mereka beroperasi di negara saya dan tugas saya untuk membuat mereka dideportasi dan menangkap siapa pun yang membantu orang sebangsa saya, ini dia," kata pejabat, yang bekerja secara menyamar dan tidak memiliki izin untuk berbicara dengan media.