Gadis India Meninggal di Rumah Sakit setelah Diperkosa Beramai-ramai
loading...
A
A
A
NEW DELHI - Seorang gadis berusia 19 tahun di India diperkosa sekelompok pria pada 14 September lalu. Korban yang berjuang untuk hidup dengan ventilator dinyatakan meninggal di rumah sakit pada Selasa (29/9/2020) pagi.
Korban, yang berasal dari kasta Dalit, diserang beramai-ramai di Hathras, Uttar Pradesh.
"Korban pemerkosaan Hathras dirawat di rumah sakit Safdarjung untuk mendapatkan fasilitas kesehatan yang lebih baik. Dia meninggal pagi ini," kata seorang pejabat rumah sakit Safdarjung, seperti dikutip Gulf News tanpa menyebutkan namanya. (Baca: Nenek 86 Tahun Diperkosa Pemuda India: 'Saya seperti Nenekmu....' )
Pemimpin Kongres Priyanka Gandhi Vadra mengecam pemerintah Uttar Pradesh dan mengatakan bahwa hukum dan ketertiban di negara bagian India itu sangat buruk.
"Seorang gadis Dalit yang disiksa di Hathras meninggal di Rumah Sakit Safdarjung. Selama dua minggu, dia berjuang dengan hidup dan mati di rumah sakit. Insiden pemerkosaan di Hathras, Shahjahanpur dan Gorakhpur telah mengguncang negara bagian," tulis dia di Twitter.
"Hukum dan ketertiban di Uttar Pradesh telah sangat merosot. Tidak ada apa pun untuk keselamatan perempuan. Para penjahat melakukan kejahatan secara terbuka. Pembunuh gadis ini harus dihukum berat. Yogi Adityanath, Anda bertanggung jawab atas keselamatan wanita dari Uttar Pradesh," lanjut politisi tersebut, merujuk pada Kepala Menteri Uttar Pradesh.
Dua hari lalu, Inspektur Polisi Hathras, Vikrant Vir, mengatakan empat tersangka dalam kasus pemerkosaan tersebut telah ditangkap. (Baca juga: Wanita Ini Diperkosa Beberapa Pria di Depan Suaminya yang Disandera )
Menurutnya, kejadian itu bermula ketika korban pergi ke ladang bersama ibunya pada 14 September 2020. Korban kemudian menghilang setelah pergi ke ladang.
Korban kemudian ditemukan terluka parah akibat serangan brutal, di mana lidahnya mengalami luka serius yang diduga korban melawan salah satu tersangka yang berusaha untuk mencekiknya.
Inspektur Polisi mengatakan pada awalnya petugas hanya mengetahui bahwa Sandip, 20, sebagai tersangka yang mencoba membunuh korban. Sandip ditangkap tak lama setelah korban ditemukan penuh luka.
Namun, dalam pernyataan yang diberikan kepada hakim, korban mengatakan bahwa selain Sandip, ada tiga tersangka lain yang telah memerkosanya. Ketiganya adalah Ramu, Lavkush dan Ravi. Ketiga tersangka ini juga mencoba untuk mencekik ketika melawan, yang menyebabkan lidah korban terluka.
Luvkush, Ramu dan Ravi ditangkap pada hari Sabtu, 19 September 2020.
Korban, yang berasal dari kasta Dalit, diserang beramai-ramai di Hathras, Uttar Pradesh.
"Korban pemerkosaan Hathras dirawat di rumah sakit Safdarjung untuk mendapatkan fasilitas kesehatan yang lebih baik. Dia meninggal pagi ini," kata seorang pejabat rumah sakit Safdarjung, seperti dikutip Gulf News tanpa menyebutkan namanya. (Baca: Nenek 86 Tahun Diperkosa Pemuda India: 'Saya seperti Nenekmu....' )
Pemimpin Kongres Priyanka Gandhi Vadra mengecam pemerintah Uttar Pradesh dan mengatakan bahwa hukum dan ketertiban di negara bagian India itu sangat buruk.
"Seorang gadis Dalit yang disiksa di Hathras meninggal di Rumah Sakit Safdarjung. Selama dua minggu, dia berjuang dengan hidup dan mati di rumah sakit. Insiden pemerkosaan di Hathras, Shahjahanpur dan Gorakhpur telah mengguncang negara bagian," tulis dia di Twitter.
"Hukum dan ketertiban di Uttar Pradesh telah sangat merosot. Tidak ada apa pun untuk keselamatan perempuan. Para penjahat melakukan kejahatan secara terbuka. Pembunuh gadis ini harus dihukum berat. Yogi Adityanath, Anda bertanggung jawab atas keselamatan wanita dari Uttar Pradesh," lanjut politisi tersebut, merujuk pada Kepala Menteri Uttar Pradesh.
Dua hari lalu, Inspektur Polisi Hathras, Vikrant Vir, mengatakan empat tersangka dalam kasus pemerkosaan tersebut telah ditangkap. (Baca juga: Wanita Ini Diperkosa Beberapa Pria di Depan Suaminya yang Disandera )
Menurutnya, kejadian itu bermula ketika korban pergi ke ladang bersama ibunya pada 14 September 2020. Korban kemudian menghilang setelah pergi ke ladang.
Korban kemudian ditemukan terluka parah akibat serangan brutal, di mana lidahnya mengalami luka serius yang diduga korban melawan salah satu tersangka yang berusaha untuk mencekiknya.
Inspektur Polisi mengatakan pada awalnya petugas hanya mengetahui bahwa Sandip, 20, sebagai tersangka yang mencoba membunuh korban. Sandip ditangkap tak lama setelah korban ditemukan penuh luka.
Namun, dalam pernyataan yang diberikan kepada hakim, korban mengatakan bahwa selain Sandip, ada tiga tersangka lain yang telah memerkosanya. Ketiganya adalah Ramu, Lavkush dan Ravi. Ketiga tersangka ini juga mencoba untuk mencekik ketika melawan, yang menyebabkan lidah korban terluka.
Luvkush, Ramu dan Ravi ditangkap pada hari Sabtu, 19 September 2020.
(min)