AS dan China Dikhawatirkan Perang, Ini Warning Jokowi hingga Macron

Kamis, 24 September 2020 - 08:02 WIB
loading...
AS dan China Dikhawatirkan...
Presiden China Xi Jinping (kiri) dan Presiden Amerika Serikat Donald John Trump saat menyampaikan pidato untuk Sidang Majelis Umum PBB (UNGA) secara virtual. Foto/Nikkei Asian Review
A A A
JAKARTA - Ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan China terus meningkat dan dikhawatirkan berubah menjadi perang militer . Situasi tersebut telah menjadi pusat perhatian para pemimpin dunia di sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA) yang digelar secara virtual.

Para pemimpin dunia, mulai dari Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) hingga Presiden Prancis Emmanuel Macron telah menyampaikan peringatan berbahaya atas situasi tersebut. (Baca: Jokowi Wanti-wanti soal Ketegangan Antarnegara Adidaya dalam Sidang Umum PBB )

Para pemimpin dunia mengeluarkan peringatan bahaya ketika Washington dan Beijing bentrok pada beberapa masalah, mulai dari perdagangan, teknologi, pandemi virus corona baru ( Covid-19 ), dukungan AS untuk Taiwan, klaim China di Laut China Selatan hingga tindakan keras China di Hong Kong dan Xinjiang.

Persaingan antara kedua raksasa ekonomi dunia itu dipertontonkan secara gamblang di PBB saat Presiden AS Donald Trump, dalam pidato virtual yang sangat singkat, mendesak badan dunia tersebut untuk meminta pertaanggungjawaban Beijing karena gagal menahan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 yang pertama kali terdeteksi di kota Wuhan, China, dan telah menewaskan lebih dari 200.000 orang Amerika dan hampir 1 juta orang di seluruh dunia.

Duta Besar China untuk PBB, Zhang Jun, seperti dikutip Al Jazeera, Kamis (24/9/2020), menolak semua tuduhan terhadap Beijing sebagai tuduhan yang sama sekali tidak berdasar. (Baca: Media China Sentil Indonesia karena Menentang Klaim China di Laut China Selatan )

"Saat ini, dunia membutuhkan lebih banyak solidaritas dan kerjasama, dan bukan konfrontasi," kata Zhang Jun sebelum menampilkan pidato rekaman sebelumnya dari Presiden China Xi Jinping.

“Kita perlu meningkatkan rasa saling percaya dan kepercayaan, dan bukan penyebaran virus politik," katanya lagi.

Pidato Xi Jinping berisi apa yang tampaknya merupakan teguran implisit kepada Trump, di mana Xi Jinping menyerukan tanggapan global terhadap virus corona baru dan peran utama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Kita harus meningkatkan solidaritas dan melalui ini bersama-sama," kata Xi Jinping. "Kita harus mengikuti panduan ilmu pengetahuan, memberikan peran penuh pada peran utama Organisasi Kesehatan Dunia dan meluncurkan tanggapan internasional bersama...Setiap upaya untuk mempolitisasi masalah, atau stigmatisasi, harus ditolak.”

China telah menggambarkan dirinya sebagai pemandu sorak utama untuk multilateralisme pada saat Trump yang mengabaikan kerjasama internasional telah membuat AS keluar dari kesepakatan global tentang iklim dan program nuklir Iran, serta Dewan Hak Asasi Manusia PBB dan WHO. (Baca: Li Meng Yan Janjikan Bukti Covid-19 Dibuat di Lab Militer Partai Komunis China )
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
10 Negara Terluas di...
10 Negara Terluas di Dunia, Adakah Indonesia?
Militer China Kepung...
Militer China Kepung Taiwan untuk Simulasi Invasi Besar-besaran, AS Tak Bisa Berbuat Banyak
4 Alasan Elon Musk Akan...
4 Alasan Elon Musk Akan Dijadikan Nama Kapal Induk AS Terbaru, Salah Satunya Simbol Kebangkitan Militer
Insiden Paling Memalukan,...
Insiden Paling Memalukan, Tank AS Tenggelam di Rawa di dekat Perbatasan Belarusia, 4 Tentara Tewas
13 Rudal dan Drone Iran...
13 Rudal dan Drone Iran yang Bisa Hapus Pangkalan AS di Timur Tengah dari Peta
Netanyahu Batal Tunjuk...
Netanyahu Batal Tunjuk Eli Sharafit Jadi Bos Baru Shin Bet karena Kritik Trump
China Gelar Latihan...
China Gelar Latihan Militer Dekat Taiwan, AS Kirim Jet Tempur F-16 Block 70 Viper
Selamatkan Puluhan Warga...
Selamatkan Puluhan Warga Korsel dari Kebakaran Hutan, WNI Bisa Dapat Visa Jangka Panjang
Dahsyatnya Ledakan Pipa...
Dahsyatnya Ledakan Pipa Gas Petronas serasa Gempa Bumi, Suhu Capai 1.000 Derajat Celsius
Rekomendasi
Chandra Asri dan Glencore...
Chandra Asri dan Glencore Resmi Kuasai Kilang Shell Singapura Senilai Rp4,2 Triliun
Eksepsi dalam Perkara...
Eksepsi dalam Perkara Tipikor Atas Nama Tom Lembong
Pendakian ke Gunung...
Pendakian ke Gunung Gede Pangrango Ditutup Imbas Peningkatan Gempa Vulkanik
Berita Terkini
10 Negara Terkecil di...
10 Negara Terkecil di Dunia, Mayoritas Luasnya Lebih Kecil Dibandingkan Ukuran New York
1 jam yang lalu
10 Negara Terluas di...
10 Negara Terluas di Dunia, Adakah Indonesia?
2 jam yang lalu
Militer China Kepung...
Militer China Kepung Taiwan untuk Simulasi Invasi Besar-besaran, AS Tak Bisa Berbuat Banyak
3 jam yang lalu
Israel Ingin Rebut Wilayah...
Israel Ingin Rebut Wilayah yang Lebih Luas, Hamas Siap Melawan
4 jam yang lalu
Siapa Sheikh Mohammed...
Siapa Sheikh Mohammed bin Zayed? Presiden UEA yang Dijadikan Nama Jalan Tol di Indonesia
5 jam yang lalu
4 Negara Mayoritas Islam...
4 Negara Mayoritas Islam Rayakan Lebaran dalam Kondisi Berperang, dari Palestina hingga Suriah
6 jam yang lalu
Infografis
Houthi Klaim Mampu Gagalkan...
Houthi Klaim Mampu Gagalkan Serangan Udara AS dan Inggris
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved