FinCEN: Pemilik Chelsea Sumbang Rp1,5 Triliun pada Grup Pemukim Israel

Selasa, 22 September 2020 - 23:01 WIB
loading...
FinCEN: Pemilik Chelsea Sumbang Rp1,5 Triliun pada Grup Pemukim Israel
Pemilik klub sepak bola Chelsea, Roman Abramovich. Foto/REUTERS
A A A
TEL AVIV - Pemilik klub sepak bola Chelsea, Roman Abramovich, menyumbang hampir USD102 juta (Rp1,5 triliun) untuk organisasi pemukiman Israel sayap kanan-jauh yang mengusir keluarga Palestina dari Yerusalem Timur.

Menurut dokumen yang disebut “FinCEN Files”, empat perusahaan yang dikelola Abramovich menyumbang USD100 juta untuk Elad, untuk membeli rumah-rumah warga Palestina di Silwan dan memperkuat kehadiran pemukim Yahudi Israel di sana.

“Meskipun Abramovich sering menghadiri berbagai acara Elad, keterlibatan pemilik klub sepak bola itu tidak terungkap hingga laporan bank antara 2000 dan 2017 yang mengungkap berbagai transaksi keuangannya dan kepemilikan perusahaannya bocor,” papar laporan BBC News Arabic dan dilansir Memo.

Sebagai orang terkaya ke-113 di dunia versi Forbes, Abramovich memiliki kekayaan USD12,2 miliar dan menjadi warga Israel pada 2018.

“Dalam beberapa tahun terakhir, dia membeli tiga properti di Israel dan menjadi pendonor tunggal terbesar selama 15 tahun terakhir untuk Elad, yang juga menerima dukungan dari pemerintah Israel ,” ungkap laporan BBC News Arabic.

Pekan lalu, pengadilan Israel di Yerusalem memerintahkan keluarga Palestina untuk menghancurkan rumah mereka di kota Silwan untuk membuka jalan bagi para pemukim Yahudi Israel.

Tuan tanah, Aref al-Qara’een, mengklaim lahan itu pada 2015 dan menjualnya secara rahasia pada organisasi pemukim Elad pada 2017, yang menyita seluruh gedung, kecuali satu rumah karena warganya adalah “penyewa dilindungi”.

Pada Juli, para tentara Israel mengusir satu ibu tunggal dan empat anaknya dari rumah mereka di Silwan atas perintah untuk menyerahkan lahan itu pada Elad setelah 24 tahun pertikaian hukum antara warga Palestina dan Elad. (Baca Juga: Trump pada Yahudi: Jika Anda Cinta Negara Israel Kalian, Pilih Saya)

Aktivitas pemukiman Yahudi di lahan pendudukan Israel itu ilegal sesuai hukum internasional. (Baca Infografis: F-16 Makin Canggih Dengan Senjata Laser Pelumpuh Rudal)

Juru bicara Abramovich menjelaskan pada BBC bahwa dia berkomitmen mendukung civil society di Israel saat komunitas Yahudi dan selama 20 tahun terakhir menyumbang lebih dari USD500 juta untuk layanan kesehatan dan pendidikan di Israel dan pada komunitas Yahudi di penjuru dunia. (Lihat Video: Banjir Bandang Terjang Desa Cicurug, Sukabumi)
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1403 seconds (0.1#10.140)