Shut Down, Johnson Desak Warga Inggris WFH Selama 6 Bulan

Selasa, 22 September 2020 - 21:18 WIB
loading...
Shut Down, Johnson Desak...
Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson. Foto/BBC
A A A
LONDON - Perdana Menteri (PM) Inggris , Boris Johnson, memperketat pembatasan penyebaran virus Corona . Ia lantas memperingatkan warga Inggris bahwa aturan baru kemungkinan akan diberlakukan selama enam bulan, karena pemerintahannya mencoba membasmi kembalinya penyakit tersebut.

Johnson mendesak pekerja kantor untuk tinggal di rumah jika memungkinkan dan mengumumkan bahwa restoran serta bar harus tutup lebih awal setiap malam mulai 24 September mendatang.

Tindakan penegakan hukum yang lebih tegas akan menyusul, dengan denda yang lebih tinggi bagi orang-orang yang tidak mengenakan masker, yang sudah diwajibkan dalam transportasi umum dan akan menjadi kewajiban bagi penumpang taksi serta pekerja di sektor perhotelan dan ritel.

"Ini adalah saat dimana kita harus bertindak," kata Johnson kepada Parlemen Inggris.

“Kami berhak mengerahkan daya tembak yang lebih besar dengan batasan yang jauh lebih besar. Saya sangat ingin menghindari mengambil langkah ini," imbuhnya seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (22/9/2020).

Langkah-langkah tersebut, yang sedang direplikasi di seluruh Inggris, merupakan pembalikan dari upaya untuk membuka kembali ekonomi setelah penguncian nasional pertama menutup aktivitas sosial dan komersial pada bulan Maret, memicu resesi terdalam negara itu dalam lebih dari 100 tahun.

Mereka juga menggambarkan kesulitan yang dihadapi pemerintah saat mencoba menyeimbangkan kebutuhan untuk melindungi ekonomi dan menghentikan pandemi yang menewaskan lebih banyak orang di Inggris daripada negara Eropa lainnya.

Kepala Penasihat Ilmiah Johnson, Patrick Vallance, memperingatkan pada hari Senin bahwa tanpa tindakan, Inggris berada di jalur yang tepat untuk mendaftarkan 50.000 kasus Covid-19 baru setiap hari pada pertengahan Oktober.(Baca juga: Inggris Mengaku Menghadapi Titik Kritis Pandemi Covid-19 )Johnson menegaskan rencananya bukanlah kembali ke penutupan penuh nasional seperti pada Maret, karena mayoritas ekonomi akan tetap terbuka.

"Kami bertindak berdasarkan prinsip bahwa satu jahitan dalam waktu menghemat sembilan," ujarnya.

"Dengan memberlakukan pembatasan sekarang, pemerintah dapat melindungi ekonomi dari tindakan yang jauh lebih keras dan lebih mahal yang niscaya akan menjadi perlu di kemudian hari," kata Johnson.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
2 Jet Tempur Inggris...
2 Jet Tempur Inggris Cegat Sepasang Pesawat Rusia di Dekat Negara NATO
MA Inggris Putuskan...
MA Inggris Putuskan Wanita Adalah Perempuan dari Lahir, Pukulan Telak bagi LGBT
Filsuf Oxford Ini Ungkap...
Filsuf Oxford Ini Ungkap Kematian Bukanlah Akhir, tapi Ada Akhirat setelah Kematian
Rusia Lacak Kapal Selam...
Rusia Lacak Kapal Selam Nuklir Inggris yang Teknologinya Dinilai Sangat Tua dan Ketinggalan Zaman
The Times: Inggris Terlibat...
The Times: Inggris Terlibat Perang Rusia-Ukraina, Termasuk Kerahkan Pasukan Rahasia
Pangeran Harry Klaim...
Pangeran Harry Klaim Dapat Ancaman Pembunuhan dari al-Qaeda
Angkatan Laut Inggris...
Angkatan Laut Inggris Takut dengan Kapal Pesiar Mewah Rusia
Kisah WNI Terjebak di...
Kisah WNI Terjebak di Kashmir Saat Tragedi Pahalgam yang Tewaskan 26 Wisatawan
11 WNI Terjebak di Kashmir...
11 WNI Terjebak di Kashmir Pasca-Penembakan Tewaskan 26 Orang: Allah Lindungi Kami!
Rekomendasi
Harun Al Rasyid Jadi...
Harun Al Rasyid Jadi Deputi Pengawasan Haji, Eks Penyidik KPK: Keputusan Tepat
Pengamat Ekonomi Sebut...
Pengamat Ekonomi Sebut Kinerja Korporasi Bank Jatim Positif
PCNU Jakut dan Polres...
PCNU Jakut dan Polres Pelabuhan Tanjung Priok Bagikan Sembako ke Sopir Truk
Berita Terkini
Rusia Tak Menuntut Pemecatan...
Rusia Tak Menuntut Pemecatan Zelensky, Apa Alasannya?
24 menit yang lalu
Polisi Kashmir Ungkap...
Polisi Kashmir Ungkap Para Tersangka Serangan Pahalgam
1 jam yang lalu
10 Paus Gereja Katolik...
10 Paus Gereja Katolik yang Hidup Sezaman dengan Nabi Muhammad
2 jam yang lalu
Siapa Pelaku Pembantaian...
Siapa Pelaku Pembantaian Turis Hindu di Kashmir?
3 jam yang lalu
3 Kota Judi di Kamboja...
3 Kota Judi di Kamboja yang Telan Puluhan Korban Warga Negara Indonesia
3 jam yang lalu
Mengapa Kashmir Jadi...
Mengapa Kashmir Jadi Pusat Ketegangan antara India dan Pakistan?
4 jam yang lalu
Infografis
Jadwal Resmi Libur Sekolah...
Jadwal Resmi Libur Sekolah Selama Bulan Ramadan 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved