Ukraina-AS Gelar Latihan Militer Saat Rusia Adakan Latihan di Belarusia

Jum'at, 18 September 2020 - 01:45 WIB
loading...
Ukraina-AS Gelar Latihan Militer Saat Rusia Adakan Latihan di Belarusia
Ukraina-AS menggelar latihan militer saat Rusia adakan latihan di Belarusia. Foto/The Epoch Times
A A A
KIEV - Ukraina dan Amerika Serikat (AS) meluncurkan latihan militer bersama pada Kamis waktu setempat, dua hari setelah Rusia memulai latihan militer bersama dengan pasukan di negara tetangga Belarusia .

Kedutaan Besar AS di Kyiv mengatakan latihan Rapid Trident yang dipimpin Angkatan Darat AS, yang berlangsung di dekat Yavoriv di Ukraina barat, akan melibatkan sekitar 4.000 prajurit dari 10 negara.

Dikatakan bahwa latihan tersebut menunjukkan kekuatan kemitraan strategis AS-Ukraina dan komitmen untuk meningkatkan kesiapan dalam lingkungan operasional yang menantang, yang meningkatkan hubungan kuat yang diperlukan untuk perdamaian dan stabilitas.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan dalam pidatonya pada pembukaan latihan bahwa tentara Ukraina yang modern, lengkap, dan cakap adalah prioritasnya, dan tentara ini harus menjadi penjamin perkembangan bebas Ukraina seperti dikutip dari Reuters, Jumat (18/9/2020).

Pasukan Rusia dan Belarusia memulai latihan di wilayah Brest dekat perbatasan Belarusia dengan Polandia pada hari Selasa lalu. Kantor berita Interfax mengutip kementerian pertahanan Rusia yang mengatakan latihan tersebut, yang akan berlangsung hingga 25 September, untuk tujuan kontra-terorisme dan tidak ditujukan terhadap negara lain.(Baca juga: Rusia Tuduh Amerika Serikat Dorong Revolusi di Belarusia )

Hubungan Kyiv dengan Moskow memburuk pada tahun 2014 setelah Rusia mencaplok semenanjung Crimea dari Ukraina dan mendukung separatis pro-Rusia di wilayah Donbass Ukraina.

Hubungan Ukraina dengan Belarusia juga memburuk ketika Kyiv bulan lalu mengutuk pemilihan presiden 9 Agustus di Belarusia sebagai pemilu yang tidak bebas dan tidak adil setelah komisi pemilihan menyatakan Lukashenko sebagai pemenang.

Menghadapi demonstrasi massa oleh pengunjuk rasa yang mengatakan pemungutan suara dicurangi, Lukashenko, yang menyangkal kecurangan pemilihan, telah didorong kembali lebih dekat ke sekutu tradisional Moskow.

Kantor berita negara Belarusia, Belta, mengutip Lukashenko yang menyebut Ukraina dan AS di antara negara-negara yang dituduh mengatur aksi protes.(Baca juga: Lukashenko: Barat Sudah Rencanakan Demonstrasi di Belarusia Selama 10 Tahun )
(ber)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1093 seconds (0.1#10.140)