Trump: 100.000 Orang AS Bisa Meninggal karena COVID-19, Itu Mengerikan

Senin, 04 Mei 2020 - 16:53 WIB
loading...
Trump: 100.000 Orang AS Bisa Meninggal karena COVID-19, Itu Mengerikan
Presiden Amerika Serikat Donald John Trump. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Presiden Donald John Trump mengatakan dia sekarang percaya sebanyak 100.000 orang Amerika Serikat (AS) dapat meninggal dalam pandemi COVID-19. Kekhawatiran presiden muncul setelah angka kematian di Amerika sudah melewati perkiraan awal sebelumnya.

Namun, Trump juga yakin Amerika akan memiliki vaksin COVID-19 pada akhir tahun ini.

Trump dalam perbincangan secara virtual yang disiarkan oleh Fox News membuat perkiraan tentang pemulihan yang cepat untuk ekonomi AS yang rusak akibat pandemi COVID-19. Dalam wawancara itu pula dia menyalahkan China atas pandemi tersebut

Penyakit COVID-19, yang disebabkan oleh virus corona baru—SARS-CoV-2—telah membuat lebih dari 1,1 juta orang sakit di Amerika Serikat dengan lebih dari 68.000 di antaranya meninggal. Pandemi itu telah membuat sebagian besar fasilitas masyarakat, termasuk banyak skolah dan pusat bisnis ditutup.

"Kita akan kehilangan 75, 80 hingga 100.000 orang. Itu adalah hal yang mengerikan," kata Trump, yang dilansir AFP, Senin (4/5/2020). Dia pada Jumat lalu berharap jumlah korban meninggal di Amerika kurang dari 100.000 orang.

Sekitar setengah negara bagian AS sekarang telah bergerak ke arah pelonggaran lockdown setelah jumlah kasus baru infeksi COVID-19 mulai turun. Pertimbangan lainnya adalah kegelisahan warga untuk mendapatkan bantuan karena lockdown telah membuat ekonomi rusak.

"Kita tidak bisa tetap tertutup sebagai negara (atau) kita tidak akan memiliki negara yang tersisa," kata Trump.

Trump telah mengkritik Fox News baru-baru ini, dengan menyebut media yang cenderung konservatif itu tidak cukup mendukungnya.

Dalam sebuah penilaian yang berbenturan dengan beberapa pakar kesehatan masyarakat, Trump mengatakan dia yakin bahwa pada akhir tahun ini akan ada vaksin untuk melawan COVID-19.

"Saya pikir kita akan memiliki vaksin pada akhir tahun ini. Para dokter akan mengatakan, baiklah Anda seharusnya tidak mengatakan itu," kata Trump. "Saya akan mengatakan apa yang saya pikirkan...saya pikir kita akan memiliki vaksin lebih cepat daripada nanti."

Banyak ahli kesehatan, termasuk Dr Anthony Fauci—ahli penyakit menular AS—telah memperingatkan bahwa vaksin kemungkinan bisa ditemukan satu tahun hingga 18 bulan lagi.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1532 seconds (0.1#10.140)