Duterte Ampuni Marinir AS Pembunuh Transgender, tapi Larang Masuk Filipina

Senin, 14 September 2020 - 13:47 WIB
loading...
Duterte Ampuni Marinir...
Anggota Korps Marinir Amerika Serikat (AS) Joseph Scott Pemberton yang membunuh seorang wanita transgender di Filipina telah dideportasi. Foto/REUTERS/Romeo Ranoco/File Photo
A A A
MANILA - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengampuni anggota Korps Marinir Amerika Serikat (AS) Joseph Scott Pemberton yang membunuh seorang wanita transgender. Namun, tentara Amerika itu dilarang masuk ke Filipina setidaknya selama 10 tahun.

Pemberton yang dihukum karena membunuh wanita transgender bernama Jennifer Laude telah dideportasi oleh Biro Imigrasi Filipina.

Wakil Menteri Kehakiman Markk Perete mengatakan bahwa daftar hitam larangan masuk itu adalah hasil dari hukuman Pemberton atas pembunuhan, sebuah kejahatan dengan perbuatan tercela, yang membuatnya menjadi orang asing yang tidak diinginkan di negara Katolik tersebut. (Baca: Filipina Ampuni Satu Marinir AS demi Akses Vaksin Covid-19 )

"Berdasarkan aturan, seseorang yang masuk daftar hitam atas dasar perbuatan tercela dapat mengajukan permohonan untuk mencabut urutan daftar hitam 10 tahun setelah penerapannya," katanya, seperti dikutip Philstar, Senin (14/9/2020).

Juru bicara Biro Imigrasi Dana Sandoval mengatakan agen imigrasi bertemu di Kamp Aguinaldo untuk membahas persiapan logistik deportasi Pemberton.

Presiden Rodrigo Duterte mengumumkan seminggu yang lalu bahwa dia memberikan pengampunan mutlak kepada Pemberton. Narapidana Amerika itu, kata dia, telah diperlakukan tidak adil dalam permohonan Good Conduct and Time Allowance. (Baca juga: Sengketa Laut China Selatan, Duterte kepada China: Taati Hukum! )
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Benarkah Perusahaan...
Benarkah Perusahaan Satelit China Dukung Houthi Yaman Perangi AS?
Rakyat Swiss Minta Pembelian...
Rakyat Swiss Minta Pembelian 36 Jet Tempur Siluman F-35 AS Dibatalkan, Ini Alasannya
Mahasiswa Indonesia...
Mahasiswa Indonesia Ditahan AS, Jadi Korban Kebijakan Imigrasi Trump
Jenderal AS Ini Sudah...
Jenderal AS Ini Sudah Tak Sabar Ingin Mengebom Iran, tapi...
Dulu Menentang, Sekarang...
Dulu Menentang, Sekarang Arab Saudi Dukung Kesepakatan Nuklir Iran-AS, Mengapa?
China Desak AS Akhiri...
China Desak AS Akhiri Perang Dagang, tapi Juga Siap Meladeni
Approval Rating Donald...
Approval Rating Donald Trump Terjun ke Titik Terendah
Kaya Akan Emas, Pulau...
Kaya Akan Emas, Pulau di Papua Nugini Ini Bisa Diambil Alih oleh Trump
Kapan Paus Fransiskus...
Kapan Paus Fransiskus Dimakamkan? Berikut Penjelasannya
Rekomendasi
Freeport Setor Rp7,73...
Freeport Setor Rp7,73 Triliun ke Pusat dan Daerah atas Keuntungan Bersih 2024
5 Nasihat untuk Para...
5 Nasihat untuk Para Suami yang Memiliki Istri Berperilaku Buruk, Apa Saja?
Kristen Stewart dan...
Kristen Stewart dan Dylan Meyer Resmi Menikah, Acara Digelar Tertutup
Berita Terkini
Pemukim Israel Culik...
Pemukim Israel Culik 2 Anak Palestina, Mengikat Mereka di Pohon hingga Pingsan
29 menit yang lalu
Benarkah Perusahaan...
Benarkah Perusahaan Satelit China Dukung Houthi Yaman Perangi AS?
1 jam yang lalu
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Biak Papua
2 jam yang lalu
Siapa Saja Calon Paus...
Siapa Saja Calon Paus Berikutnya dan Bagaimana Proses Seleksinya?
3 jam yang lalu
Profil dan Biodata Paus...
Profil dan Biodata Paus Fransiskus, Pembawa Perubahan dan Keterbukaan Gereja Katolik
3 jam yang lalu
Rakyat Swiss Minta Pembelian...
Rakyat Swiss Minta Pembelian 36 Jet Tempur Siluman F-35 AS Dibatalkan, Ini Alasannya
4 jam yang lalu
Infografis
Terungkap Rencana Rahasia...
Terungkap Rencana Rahasia Golden Dome, Perisai Rudal Canggih AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved