China Balas Dendam, Batasi Pergerakan Diplomat AS

Sabtu, 12 September 2020 - 09:33 WIB
loading...
China Balas Dendam,...
Presiden Amerika Serikat Donald John Trump (kiri) saat bertemu Presiden Republik Rakyat China Xi Jinping. Foto/REUTERS/Kevin Lamarque/File Photo
A A A
BEIJING - Perseteruan antara Beijing dan Washington terus berlanjut. Kali ini, China memberlakukan pembatasan pergerakan para diplomat Amerika Serikat (AS) di negara Tirai Bambu tersebut.

Langkah Beijing itu sebagai pembalasan atas tindakan serupa yang lebih dulu dilakukan Washington.

Kementerian Luar Negeri China, seperti dikutip Fox News, Sabtu (12/9/2020), mengatakan pihaknya telah mengirim catatan yang mengumumkan "pembatasan timbal balik" pada Kedutaan Besar AS di Beijing dan konsulat Amerika di seluruh negeri. (Baca: Tegang dangan China, Kapal Induk Nuklir AS Siap Latihan Perang Besar-besaran )

Pembatasan pergerakan ini berlaku untuk semua diplomat dan personel senior di misi diplomatik AS, meskipun China tidak merinci seperti apa aturan baru tersebut.

Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Michael Pompeo mengumumkan serangkaian pembatasan pergerakan pada para diplomat China yang beroperasi di AS. Pompeo mengatakan langkah itu sebagai balasan untuk situasi serupa yang dihadapi diplomat Amerika di China.

"Beijing menerapkan sistem proses persetujuan tidak jelas yang dirancang untuk mencegah diplomat Amerika melakukan bisnis reguler, menghadiri acara, mengamankan pertemuan, dan berhubungan dengan orang-orang China," kata Pompeo. (Baca: AS Tolak Visa 1.000 Pelajar dan Peneliti China, Beijing Murka )

Rentetan ketegangan diplomatik kedua negara terus melebar karena berbagai masalah, mulai dari pandemi virus corona, manuver militer di Laut China Selatan dan pemilihan presiden Amerika—yang menurut Washington, Beijing telah berupaya melakukan intervensi melalui serangan siber.

Sejak menandatangani kesepakatan perdagangan fase satu dengan China pada Januari, kedua negara sibuk menjatuhkan sanksi satu sama lain. (Baca juga: Media China Sentil Indonesia karena Menentang Klaim China di Laut China Selatan )

AS telah menutup konsulat China di Texas awal tahun ini, sementara China telah bergerak dengan mengusir para jurnalis Amerika dari negara itu.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Elon Musk ingin Trump...
Elon Musk ingin Trump Batalkan Tarif, Apa Alasannya?
Bersama Netanyahu, Trump...
Bersama Netanyahu, Trump Sebut Gaza Real Estat Luar Biasa dan Properti Tepi Laut
Netanyahu Melobi AS...
Netanyahu Melobi AS agar Tidak Jual Jet Tempur F-35 ke Turki
Oman bisa Jadi Penengah...
Oman bisa Jadi Penengah Perundingan Nuklir Baru Iran dan AS
Ini Tuntutan Masa Demonstran...
Ini Tuntutan Masa Demonstran Amerika, Banyak Kebijakan Partai Republik Diprotes
3 Tuntutan Masa Demonstran...
3 Tuntutan Masa Demonstran AS, Salah Satunya Menentang Tindakan Sewenang-wenang Trump
Mengejutkan, Miliarder...
Mengejutkan, Miliarder AS Bill Ackman Desak Trump Hentikan Perang Nuklir Ekonomi di Setiap Negara
Misi Pencarian Baru...
Misi Pencarian Baru MH370 Ditangguhkan Hanya Beberapa Hari Setelah Dimulai
Wapres AS JD Vance Dirujak...
Wapres AS JD Vance Dirujak Netizen gara-gara Sebut Orang China Buruh Tani
Rekomendasi
Copot Direktur IT Bank...
Copot Direktur IT Bank DKI, Pramono: Tak Ada Orang yang Kebal Hukum di Jakarta
Pramono Anung Copot...
Pramono Anung Copot Direktur IT Bank DKI Buntut Gangguan Layanan Digital
Gawat! Website Mengatasnamakan...
Gawat! Website Mengatasnamakan Polresta Solo Berisi Promosi Judi Online
Berita Terkini
Mufti Besar Mesir Menolak...
Mufti Besar Mesir Menolak Fatwa Jihad Melawan Israel, Apa Alasannya?
1 jam yang lalu
Elon Musk ingin Trump...
Elon Musk ingin Trump Batalkan Tarif, Apa Alasannya?
4 jam yang lalu
Bersama Netanyahu, Trump...
Bersama Netanyahu, Trump Sebut Gaza Real Estat Luar Biasa dan Properti Tepi Laut
5 jam yang lalu
9 Istri Para Pemimpin...
9 Istri Para Pemimpin Timur Tengah: Seperti Apa Penampilan Mereka dan Siapa Saja?
6 jam yang lalu
Netanyahu Melobi AS...
Netanyahu Melobi AS agar Tidak Jual Jet Tempur F-35 ke Turki
7 jam yang lalu
Oman bisa Jadi Penengah...
Oman bisa Jadi Penengah Perundingan Nuklir Baru Iran dan AS
10 jam yang lalu
Infografis
Demo Besar Guncang AS...
Demo Besar Guncang AS di 1.200 Lokasi dan 50 Negara Bagian
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved