Seorang Wanita di Paraguay Hidup Lagi Setelah Dinyatakan Meninggal Dunia
loading...
A
A
A
ASUNCION - Gladys Rodríguez terkejut saat dia terbangun di dalam kantong jenazah. Gladys, yang menderita tekanan darah tinggi, dimasukkan ke dalam kantong jenazah karena dianggap sudah meninggal oleh pihak rumah sakit.
Wanita asal Paraguay itu terbangun ketika sedang dipersiapkan untuk prosesi pemakaman. Pihak rumah sakit juga sebelumnya telah memberitahu pihak keluarga, bahwa wanita paruh baya itu telah meninggal dunia.
Kejadian ini bermula ketika Rodriguez dibawa ke Klinik San Fernando, di kota Coronel Oviedo, karena tekanan darahnya yang meningkat dengan tajam pada pertengahan April lalu.
Sekitar dua jam setelah dia tiba, Heriberto Vera, dokter yang memeriksa Gladys mengkonfirmasi kematian wanita itu kepada suaminya, Maximino Duarte Ferreira dan putrinya, Sandra Duarte.
Setelah dinyatakan meninggal, wanita yang juga menderita kanker ovarium itu kemudian dipindahkan ke rumah duka setempat. Di mana staf rumah duka terkejut menemukan bahwa Gladys ternyata masih hidup.
"Dia (Vera) mengira istri saya sudah meninggal dan menyerahkannya dalam kondisi telanjang kepada saya seperti binatang dengan sertifikat kematiannya. Dia bahkan tidak mencoba untuk melakukan prosedur untuk menghidupkanya kembali," kata Maximino.
"Kami memercayainya, itu sebabnya kami pergi ke sana. Tapi, mereka memutus (alat penopang kehidupan) dan menyerahkannya ke rumah duka," sambungnya.
Setelah diketahui Gladys masih hidup, dia segera dibawa ke salah satu fasilitas medis Lembaga Kesejahteraan Sosial Paraguay dan ditempatkan di bawah pengawasan. Tetapi, saat ini kondisinya belum dijelaskan.
Wanita asal Paraguay itu terbangun ketika sedang dipersiapkan untuk prosesi pemakaman. Pihak rumah sakit juga sebelumnya telah memberitahu pihak keluarga, bahwa wanita paruh baya itu telah meninggal dunia.
Kejadian ini bermula ketika Rodriguez dibawa ke Klinik San Fernando, di kota Coronel Oviedo, karena tekanan darahnya yang meningkat dengan tajam pada pertengahan April lalu.
Sekitar dua jam setelah dia tiba, Heriberto Vera, dokter yang memeriksa Gladys mengkonfirmasi kematian wanita itu kepada suaminya, Maximino Duarte Ferreira dan putrinya, Sandra Duarte.
Setelah dinyatakan meninggal, wanita yang juga menderita kanker ovarium itu kemudian dipindahkan ke rumah duka setempat. Di mana staf rumah duka terkejut menemukan bahwa Gladys ternyata masih hidup.
"Dia (Vera) mengira istri saya sudah meninggal dan menyerahkannya dalam kondisi telanjang kepada saya seperti binatang dengan sertifikat kematiannya. Dia bahkan tidak mencoba untuk melakukan prosedur untuk menghidupkanya kembali," kata Maximino.
"Kami memercayainya, itu sebabnya kami pergi ke sana. Tapi, mereka memutus (alat penopang kehidupan) dan menyerahkannya ke rumah duka," sambungnya.
Setelah diketahui Gladys masih hidup, dia segera dibawa ke salah satu fasilitas medis Lembaga Kesejahteraan Sosial Paraguay dan ditempatkan di bawah pengawasan. Tetapi, saat ini kondisinya belum dijelaskan.
(esn)