China Janjikan Bantuan Atasi Wabah untuk Kawasan Pasifik

Kamis, 02 April 2020 - 15:30 WIB
China Janjikan Bantuan Atasi Wabah untuk Kawasan Pasifik
China Janjikan Bantuan Atasi Wabah untuk Kawasan Pasifik
A A A
BEIJING - China meningkatkan upaya diplomatik di wilayah Pasifik dengan menjanjikan bantuan dan saran medis untuk atasi wabah virus corona.

Saat ini negara-negara Pasifik menutup perbatasannya untuk menghentikan penyebaran penyakit itu dari sejumlah negara termasuk China.

Kedutaan Besar China telah menggelar sejumlah acara presentasi bantuan di beberapa negara Pasifik setelah Beijing menjanjikan dana USD1,9 juta untuk alat tes dan perlengkapan pelindung pekan ini.

“Ini upaya global oleh China untuk mengubah persepsi awal Januari bahwa Beijing sumber virus, bagi China mereka sumber solusi,” tutur Richard McGregor, pengamat di lembaga analis Lowy Institute.

“Jika sistem mereka dimobilisasi tidak hanya mengirim barang ke New York dan Italia tapi bahkan negara-negara kecil, ini memberi kesan bagaimana mereka menggunakan momen ini untuk membangun reputasi China,” ungkap dia.

Negara-negara Pasifik semakin menjadi prioritas strategis bagi China dan Amerika Serikat (AS) serta aliansinya termasuk Australia. Berbagai kekuatan dunia itu berlomba membangun hubungan erat dengan kawasan Pasifik untuk mengontrol perairan strategis antara Amerika dan Asia itu.

Australia menjadi donor bantuan terbesar di Pasifik tapi kawasan itu mulai beralih ke China dalam beberapa tahun terakhir untuk mendapat bantuan anggaran.

Juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan New Caledonia, French Polynesia, Fiji dan Guam dapat menguji virus corona tapi negara lain di Pasifik harus mengirim sampel ke Australia, Selandia Baru atau Amerika Serikat.

Duta Besar China untuk Papua Nugini Xue Bing menyatakan 2.000 alat tes, masker wajah dan kaca mata telah dikirim dari China meski ada kendala dalam pengirimannya.

“Jika China mengirimnya kami akan menerimanya. Kami belum membuka perbatasan kami dan kami tidak akan membuka hingga kami yakin memiliki protokolnya,” ungkap Menteri Kesehatan Papua Nugini Jelta Wong.
(sfn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4110 seconds (0.1#10.140)