Inspektur Kesehatan Memerkosa Perawat saat Minta Surat Bebas Covid-19

Selasa, 08 September 2020 - 10:03 WIB
loading...
Inspektur Kesehatan Memerkosa Perawat saat Minta Surat Bebas Covid-19
Ilustrasi perempuan korban kekerasan seksual. Foto/SINDOnews.com
A A A
NEW DELHI - Seorang inspektur kesehatan Kerala, India , ditangkap polisi atas tuduhan memerkosa seorang perawat yang datang untuk meminta sertifikat negatif virus corona baru ( Covid-19 ).

Korban yang berusia 44 tahun telah diperintahkan untuk menjalani karantina bulan lalu setelah dia pulang ke ibu kota negara bagian Kerala utara di mana dia bekerja sebagai perawat sebuah rumah.

Dia dinyatakan negatif setelah karantina dua minggu, tetapi dia membutuhkan sertifikat negatif ataau bebas Covid-19 untuk kembali bekerja sebagai perawat. (Baca: Sopir Ambulans Perkosa Gadis Pasien Covid-19 saat Dibawa ke Rumah Sakit )

Kejadian yang dialami perawat tersebut merupakan insiden pemerkosaan kedua yang melibatkan pegawai negeri yang bekerja di bidang kesehatan. Pada Sabtu lalu, seorang gadis remaja yang terinfeksi Covid-19 diperkosa sopir ambulans yang membawanya ke rumah sakit. Sopir itu tak peduli berpotensi tertular dan nekat memerkosa pasien saat dalam perjalanan.

Perawat yang diserang inspektur kesehatan mengatakan kepada polisi bahwa dia mendatangi sang inspektur setelah masa karantina selesai. Namun, inspektur itu memintanya untuk menemuinya di rumahnya di Pangode, distrik Thiruvananthapuram.

Menurut laporan aduannya, ketika korban pergi ke rumah tersangka seperti yang diminta, tersangka memaksanya untuk menghabiskan hari bersamanya dan memerkosanya. (Baca: Pengacara Perempuan Pakistan Diculik dan Diperkosa 3 Pria selama 4 Hari )

Korban mengaku diancam akan dilaporkan ke polisi bahwa dia telah melanggar karantina jika dia tidak menurut. Tersangka juga menyerangnya.

Inspektur polisi P Suneesh yang menyelidiki kasus tersebut mengatakan petugas kesehatan juga menyerang korban secara fisik.

"Pemeriksaan medis memastikan adanya serangan seksual. Tersangka akan didakwa berdasarkan pasal yang berbeda dari Undang-Undang Hukum Pidana India termasuk pemerkosaan, penahanan ilegal dan penyerangan," kata Suneesh, seperti dikutip Hindustan Times, Selasa (8/9/2020), tanpa merinci detail kapan kejadian itu berlangsung.

Menteri Kesehatan Kerala KK Shailaja mengatakan pemerintah negara bagian akan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku. (Baca juga: Tragis, Gadis 16 Tahun Diperkosa 30 Pria di Hotel Israel dan Direkam )

“Petugas kesehatan bekerja keras setiap hari hari ini. Namun kejadian yang tidak menguntungkan seperti itu akan memberikan kesan negatif dan menggambarkan pekerjaan mereka secara buruk. Kami akan mengambil tindakan tegas terhadap para pelanggar dan memastikan kejadian menyedihkan seperti itu tidak terulang," kata Shailaja.

Dua kasus pemerkosaan yang melibatkan pegawai kesehatan itu memicu para anggota Kongres kubu oposisi dan partai berkuasa menuntut agar menteri kesehatan mengundurkan diri.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1456 seconds (0.1#10.140)