Rusia Pakai Ponsel untuk Lacak Orang dengan Risiko Virus Corona

Selasa, 24 Maret 2020 - 03:01 WIB
Rusia Pakai Ponsel untuk Lacak Orang dengan Risiko Virus Corona
Rusia Pakai Ponsel untuk Lacak Orang dengan Risiko Virus Corona
A A A
MOSKOW - Perdana Menteri (PM) Rusia Mikhail Mishustin memberi waktu lima hari pada otoritas untuk mengembangkan sistem pelacak seseorang yang memiliki kontak dengan siapa pun dengan virus corona menggunakan data geolokasi telepon seluler (ponsel).

Dengan sistem baru itu, orang akan dikirimi informasi jika mereka memiliki kontak dengan seseorang yang terinfeksi. Beberapa informasi juga akan dikirim ke kantor pusat regional khusus yang dibentuk untuk memerangi wabah tersebut.

“Langkah ini legal dan bagian dari kebijakan Rusia untuk menghentikan penyebaran virus,” ungkap pernyataan Kremlin.

Kementerian Komunikasi Rusia menyatakan, “Langkah ini akan melacak warga yang memiliki kontak dengan pasien dengan infeksi virus corona berbasis informasi dari operator seluler tentang geolokasi ponsel orang tertentu, yang memungkinkan warga diberi tahu melalui ponsel apakah mereka memiliki kontak dengan orang yang terjangkit corona, mengirim pesan terkait untuk menginformasikan mereka perlu isolasi diri.”

Rusia saat ini melarang sementara warga asing masuk ke negara itu. Rusia saat ini memiliki 438 kasus virus corona dan satu kematian terkait corona. Jumlah tersebut masih lebih sedikit dibandingkan berbagai negara di Eropa.

Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin menyatakan, warga di ibu kota dengan usia di atas 65 tahun dan memiliki penyakit kronis diminta tetap di rumah.

Rusia secara bertahap memperketat aturan karantina dan menyiapkan sistem layanan kesehatan untuk lebih banyak kasus. “Warga lanjut usia dan yang rawan lainnya hanya boleh melakukan perjalanan ke apotek dan toko jika sangat perlu mulai Kamis hingga 14 April,” kata Sobyanin.
(sfn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4154 seconds (0.1#10.140)