Pria Bernama Wuhan Ini Namai Bayinya dengan Kota Asal COVID-19
loading...
A
A
A
BEIJING - Seorang pria di China jadi terkenal di media sosial setelah memiliki nama "Wuhan". Dia bahkan menamai bayi laki-lakinya dengan nama salah satu distrik tempat virus corona baru (COVID-19) pertama kali muncul.
Dia bernama asli Wu Hanshi—yang diterjemahkan sebagai Wuhan City atau Kota Wuhan. Pria 33 tahun ini tinggal di kota Linyi, di Provinsi Shandong, China timur.
Dia mulai jadi bahan pembicaraan di media sosial sejak akhir pekan lalu ketika dia mengungkapkan bahwa dia telah menamai putra keduanya, Wu Chang. Nama itu diambil dari distrik Wuchang, salah satu distrik pusat wabah COVID-19 di Wuhan, Provinsi Hubei, China tengah.
Ayah dua anak itu mengungkapkan bahwa dia dan sepupunya, Wu Hanxing, 31, menyumbang dana untuk amal di Wuhan selama puncak wabah pada Februari lalu.
Dia menjelaskan asal-usul namanya yang dianggap aneh. "Saya tidak ingin membocorkan terlalu banyak tentang masa lalu, tetapi pada dasarnya ada tetangga desa yang memiliki seorang putra bernama Wu Hanxian (Kabupaten Wuhan), jadi ayah saya memanggil saya Wu Hanshi (Kota Wuhan) untuk membuatnya marah."
"Tapi masa lalu adalah masa lalu." ujarnya, seperti dikutip Daily Mirror, Selasa (14/4/2020).
Tidak mengejutkan, Wu mengaku menyukai Wuhan. Dia sering mengunjungi kota itu sebelum pandemi COVID-19 dimulai pada akhir 2019.
"Saya sering pergi ke Wuhan. Saya akan mem-posting online yang berbunyi; 'Wuhan ada di Wuhan!'," katanya.
“Saya sangat suka kota Wuhan. Dan selain itu, saya memiliki kedekatan dengannya," ujarnya.
Putra keduanya, Wu Chang, sekarang juga menjadi bahan pembicaraan di kota itu karena namanya.
"(Wu) Chang adalah kata yang bagus. Itu berarti kemakmuran. Dan Distrik Wuchang milik Kota Wuhan, jadi saya tidak melihat masalah di sana," paparnya.
Dia bernama asli Wu Hanshi—yang diterjemahkan sebagai Wuhan City atau Kota Wuhan. Pria 33 tahun ini tinggal di kota Linyi, di Provinsi Shandong, China timur.
Dia mulai jadi bahan pembicaraan di media sosial sejak akhir pekan lalu ketika dia mengungkapkan bahwa dia telah menamai putra keduanya, Wu Chang. Nama itu diambil dari distrik Wuchang, salah satu distrik pusat wabah COVID-19 di Wuhan, Provinsi Hubei, China tengah.
Ayah dua anak itu mengungkapkan bahwa dia dan sepupunya, Wu Hanxing, 31, menyumbang dana untuk amal di Wuhan selama puncak wabah pada Februari lalu.
Dia menjelaskan asal-usul namanya yang dianggap aneh. "Saya tidak ingin membocorkan terlalu banyak tentang masa lalu, tetapi pada dasarnya ada tetangga desa yang memiliki seorang putra bernama Wu Hanxian (Kabupaten Wuhan), jadi ayah saya memanggil saya Wu Hanshi (Kota Wuhan) untuk membuatnya marah."
"Tapi masa lalu adalah masa lalu." ujarnya, seperti dikutip Daily Mirror, Selasa (14/4/2020).
Tidak mengejutkan, Wu mengaku menyukai Wuhan. Dia sering mengunjungi kota itu sebelum pandemi COVID-19 dimulai pada akhir 2019.
"Saya sering pergi ke Wuhan. Saya akan mem-posting online yang berbunyi; 'Wuhan ada di Wuhan!'," katanya.
“Saya sangat suka kota Wuhan. Dan selain itu, saya memiliki kedekatan dengannya," ujarnya.
Putra keduanya, Wu Chang, sekarang juga menjadi bahan pembicaraan di kota itu karena namanya.
"(Wu) Chang adalah kata yang bagus. Itu berarti kemakmuran. Dan Distrik Wuchang milik Kota Wuhan, jadi saya tidak melihat masalah di sana," paparnya.
(min)