Serangan Udara Israel Bunuh Pemimpin Hamas Salah al-Bardawil dan Puluhan Orang Lainnya di Gaza

Minggu, 23 Maret 2025 - 13:45 WIB
loading...
Serangan Udara Israel...
Salah al-Bardawil, tokoh politik terkemuka di Hamas. Foto/al jazeera
A A A
GAZA - Media Palestina dan internasional melaporkan Salah al-Bardawil, tokoh politik terkemuka di Hamas, tewas dalam serangan udara Israel di Khan Yunis, di Jalur Gaza selatan.

Quds News, Reuters, dan media lainnya menyatakan al-Bardawil, anggota Biro Politik Hamas, dan istrinya tewas dalam serangan udara Israel tersebut.

Sementara itu, 32 warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel di berbagai wilayah sejak Sabtu dini hari (22/3/2025).

Al Jazeera melaporkan jumlah korban tewas akibat pemboman Israel di lingkungan Tal al-Sultan, sebelah barat kota Rafah, telah meningkat menjadi lima.

Selain itu, tiga warga Palestina, termasuk seorang anak, tewas, dan yang lainnya terluka dalam penembakan artileri dari tank-tank Israel yang menargetkan rumah-rumah dan tenda-tenda warga sipil di daerah Al-Shimaa di Beit Lahia, Gaza utara.

Jenazah korban tewas dan luka-luka telah dibawa ke Rumah Sakit Indonesia di bagian utara Jalur Gaza.

Selain itu, dua warga Palestina terluka dalam serangan udara Israel yang menargetkan satu tenda penampungan warga terlantar di wilayah Mawasi barat Khan Yunis, di bagian selatan Jalur Gaza.

Sebelumnya, serangan udara Israel terhadap satu rumah di lingkungan Al-Janina, sebelah timur Rafah, mengakibatkan tewasnya seorang warga dan beberapa orang luka-luka.

Seorang anak juga tewas, dan beberapa anggota keluarga terluka setelah serangan udara Israel terhadap satu rumah di bagian timur Khan Yunis, di bagian selatan Jalur Gaza.

Sejak dimulainya kembali kekerasan di Gaza pada Selasa pagi hingga Sabtu, Israel telah menewaskan 634 warga Palestina dan melukai 1.172 orang lainnya, yang sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza.

Eskalasi ini, yang menurut Israel dikoordinasikan sepenuhnya dengan Washington, merupakan pelanggaran terbesar terhadap perjanjian gencatan senjata di Gaza, yang tidak dilaksanakan Israel pada fase kedua setelah fase pertama berakhir pada awal Maret 2025.

Meskipun Hamas berkomitmen terhadap semua ketentuan perjanjian, Perdana Menteri Israel menolak melanjutkan fase kedua sebagai tanggapan atas tekanan dari para ekstremis di pemerintahannya.

Dengan dukungan AS dan di bawah pengawasan seluruh dunia, Israel telah melakukan kekejaman di Gaza sejak 7 Oktober 2023, yang mengakibatkan lebih dari 162.000 kematian dan cedera warga Palestina, yang sebagian besar adalah anak-anak dan wanita, dan lebih dari 14.000 orang hilang.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Hamas Bantah Pernyataan...
Hamas Bantah Pernyataan Khaled Meshaal tentang Penyerahan Kekuasaan di Gaza
9 Orang Akan Dideportasi...
9 Orang Akan Dideportasi AS karena Bela Palestina
Israel Tampaknya akan...
Israel Tampaknya akan Setujui Proposal Mesir terkait Pembebasan Sandera
Puluhan Tentara Cadangan...
Puluhan Tentara Cadangan Medis Israel Menolak Kembali ke Gaza
Sutradara No Other Land...
Sutradara No Other Land Bagikan Video Serangan Pemukim Israel terhadap Warga Palestina
Langgar Gencatan Senjata...
Langgar Gencatan Senjata Lebanon, Israel Bom Gedung di Beirut
Gelar Buka Puasa Gedung...
Gelar Buka Puasa Gedung Putih, Trump Janjikan Perdamaian saat Gaza Dibom dengan Senjata AS
Viral Pikachu Ikut Demo...
Viral Pikachu Ikut Demo di Turki, Lari Dikejar Polisi
Arab Saudi Rayakan Idul...
Arab Saudi Rayakan Idul Fitri Minggu 30 Maret, Gerhana Tak Pengaruhi Penampakan Hilal
Rekomendasi
BRI Peduli, Tebar Kebaikan...
BRI Peduli, Tebar Kebaikan di Hari Nyepi dengan Bantu Sembako dan Renovasi Pura
Peserta Program Mudik...
Peserta Program Mudik Gratis BUMN Tahun Ini Lampaui Target
Mudik Lebaran 2025:...
Mudik Lebaran 2025: Terjadi 150 Kasus Kecelakaan, 8 Orang Tewas
Berita Terkini
Siapa Emmanuel Lidden?...
Siapa Emmanuel Lidden? Penggila Sains Australia yang Dihukum 10 Tahun karena Ingin Membuat Senjata Nuklir
2 jam yang lalu
6 Negara yang Merayakan...
6 Negara yang Merayakan Idulfitri pada Senin 31 Maret 2025
5 jam yang lalu
Hamas Bantah Pernyataan...
Hamas Bantah Pernyataan Khaled Meshaal tentang Penyerahan Kekuasaan di Gaza
5 jam yang lalu
Mahasiswi PhD Asal Turki...
Mahasiswi PhD Asal Turki Ini Diculik saat Hendak Berbuka Puasa, Terancam Dideportasi dari AS karena Dituding Mendukung Hamas
7 jam yang lalu
Iran Siapkan Operasi...
Iran Siapkan Operasi True Promise III Menarget Israel, Berikut 3 Skenarionya
7 jam yang lalu
Israel Ancam Bombardir...
Israel Ancam Bombardir Lebanon setelah Hizbullah Tembakkan Roket
8 jam yang lalu
Infografis
Langgar Gencatan Senjata,...
Langgar Gencatan Senjata, Israel Gelar Serangan Udara di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved