6 Hal Bikin Penasaran dari F-47 Amerika, Pengganti Jet Tempur Siluman F-22 Raptor
loading...
A
A
A
Menurut lembar fakta Angkatan Udara Amerika, mereka memiliki 183 unit F-22 Raptor, yang masing-masing harganya USD143 juta.
Trump mengatakan F-47 akan "hampir tidak terlihat”.
Dia menambahkan bahwa pesawat itu akan memiliki kekuatan yang belum pernah terjadi sebelumnya, memiliki kekuatan paling besar jet jenis apa pun yang pernah dibuat.
“Musuh Amerika tidak akan pernah melihatnya datang,” katanya di hadapan wartawan dan kamera televisi.
Amerika Serikat telah menggunakan pesawat siluman dalam pertempuran sejak Perang Teluk pertama pada tahun 1991—dengan F-117 Nighthawk, yang pertama kali terbang pada tahun 1981, memimpin serangan ke Baghdad.
Selama kampanye pengeboman yang dipimpin NATO di Balkan pada tahun 1999, pesawat siluman lainnya, pengebom B-2 Spirit, terlibat pertempuran untuk pertama kalinya. Tidak lama setelah itu, pasukan Serbia menembak jatuh sebuah F-117, membuktikan bahwa pesawat siluman masih rentan.
Mengenai pesawat tempur baru, Trump mengatakan dia berharap pesawat itu tidak akan pernah digunakan untuk perang. “Tetapi Anda harus memilikinya,” imbuh dia.
“Dan jika itu terjadi, mereka tidak akan tahu apa yang akan menimpa mereka,” paparnya.
Baik Presiden Trump maupun Jenderal Allvin tidak memberikan perincian apa pun mengenai persenjataan F-47. Namun, semua pesawat tempur siluman yang telah digunakan Departemen Pertahanan Amerika memiliki fitur serupa: agar tidak terlalu terlihat oleh radar, pesawat tersebut dirancang untuk membawa rudal atau bom di kompartemen internal.
Untuk F-22 Raptor, yang dirancang menjelang akhir Perang Dingin hanya untuk menembak jatuh jet Soviet, hal tersebut telah membatasi jumlah rudal udara-ke-udara yang dapat dibawanya.
4. Bagaimana dengan Kemampuan Silumannya?
Trump mengatakan F-47 akan "hampir tidak terlihat”.
Dia menambahkan bahwa pesawat itu akan memiliki kekuatan yang belum pernah terjadi sebelumnya, memiliki kekuatan paling besar jet jenis apa pun yang pernah dibuat.
“Musuh Amerika tidak akan pernah melihatnya datang,” katanya di hadapan wartawan dan kamera televisi.
Amerika Serikat telah menggunakan pesawat siluman dalam pertempuran sejak Perang Teluk pertama pada tahun 1991—dengan F-117 Nighthawk, yang pertama kali terbang pada tahun 1981, memimpin serangan ke Baghdad.
Selama kampanye pengeboman yang dipimpin NATO di Balkan pada tahun 1999, pesawat siluman lainnya, pengebom B-2 Spirit, terlibat pertempuran untuk pertama kalinya. Tidak lama setelah itu, pasukan Serbia menembak jatuh sebuah F-117, membuktikan bahwa pesawat siluman masih rentan.
Mengenai pesawat tempur baru, Trump mengatakan dia berharap pesawat itu tidak akan pernah digunakan untuk perang. “Tetapi Anda harus memilikinya,” imbuh dia.
“Dan jika itu terjadi, mereka tidak akan tahu apa yang akan menimpa mereka,” paparnya.
5. Senjata Apa Saja yang Akan Dibawa F-47?
Baik Presiden Trump maupun Jenderal Allvin tidak memberikan perincian apa pun mengenai persenjataan F-47. Namun, semua pesawat tempur siluman yang telah digunakan Departemen Pertahanan Amerika memiliki fitur serupa: agar tidak terlalu terlihat oleh radar, pesawat tersebut dirancang untuk membawa rudal atau bom di kompartemen internal.
Untuk F-22 Raptor, yang dirancang menjelang akhir Perang Dingin hanya untuk menembak jatuh jet Soviet, hal tersebut telah membatasi jumlah rudal udara-ke-udara yang dapat dibawanya.
Lihat Juga :