Ukraina Gunakan McDonald's untuk Rekrut Tentara Baru

Jum'at, 21 Maret 2025 - 19:15 WIB
loading...
A A A
Beberapa juga mengatakan tidak ada jumlah uang yang sepadan untuk diberikan ke garis depan.

Banyak komentator juga berpendapat "kontrak khusus" kementerian untuk pemuda itu "diskriminatif" terhadap prajurit Ukraina lainnya, yang menerima gaji yang jauh lebih kecil.

Kiev secara signifikan memperketat peraturan mobilisasinya tahun lalu dan menurunkan usia wajib militer dari 27 menjadi 25 tahun.

Namun, langkah-langkah tersebut gagal meningkatkan pendaftaran atau mengganti kerugian di medan perang.

Para pendukung Ukraina dari Barat telah menuntut agar Kiev menurunkan usia wajib militer menjadi 18 tahun, usulan yang Presiden Volodymyr Zelensky digambarkan sebagai sesuatu yang tidak dapat dilaksanakan secara politis.

Pada tahun 2022, Ukraina mengumumkan mobilisasi umum, yang melarang sebagian besar pria berusia 18 hingga 60 tahun meninggalkan negara tersebut.

Namun, jutaan orang tetap meninggalkan Ukraina melalui korupsi dan suap. Para perekrut telah mulai menyerbu tempat-tempat umum untuk mencari calon wajib militer, yang menyebabkan konfrontasi dengan kekerasan terhadap mereka yang mencoba menghindari wajib militer.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ukraina Desak Pengerahan...
Ukraina Desak Pengerahan Pasukan Tempur Uni Eropa
Bersiap Perang, 450...
Bersiap Perang, 450 Juta Warga Uni Eropa Diminta Timbun Makanan 3 Hari
Jurnalis Cantik Rusia...
Jurnalis Cantik Rusia Tewas di Medan Perang usai Meledek Ukraina sebagai Negara 404
Polandia Akui Amunisinya...
Polandia Akui Amunisinya Hanya Cukup Bertahan 2 Minggu Jika Perang Melawan Rusia
Sekutu Ukraina Minta...
Sekutu Ukraina Minta Indonesia Ikut Kerahkan Pasukan, Ini Respons RI
Presiden Zelensky Tuding...
Presiden Zelensky Tuding Rusia Memanipulasi Perjanjian Gencatan Senjata di Arab Saudi
Rusia dan AS Sepakati...
Rusia dan AS Sepakati Daftar Fasilitas Energi untuk Gencatan Senjata dengan Ukraina
Kuil Berusia 1.300 Tahun...
Kuil Berusia 1.300 Tahun Terdampak Kebakaran Hutan di Korea Selatan
Kim Jong Un Pamer Drone...
Kim Jong Un Pamer Drone Canggih Korut, Pengintai dan Kamikaze
Rekomendasi
ASABRI Beri Layanan...
ASABRI Beri Layanan Lebih 1.200 Peserta, Total Nilai Manfaat Capai Rp34 Miliar
Demo Ricuh Pecah, Polisi...
Demo Ricuh Pecah, Polisi Pukul Mundur Massa Aksi Tolak UU TNI
BYD Resmi Kuasai Pasar...
BYD Resmi Kuasai Pasar Mobill Listrik, Tesla Semakin Jauh Ditinggal
Berita Terkini
Kemlu Sangkal Kabar...
Kemlu Sangkal Kabar 100 Warga Gaza Dikirim ke Indonesia
1 jam yang lalu
Bela Gaza, Iran dan...
Bela Gaza, Iran dan Poros Perlawanan Gelar Parade Angkatan Laut 3.000 Kapal
2 jam yang lalu
Langka! Eks Pilot Jet...
Langka! Eks Pilot Jet Tempur Israel Serukan Diakhirinya Genosida di Gaza, Tuntut Para Pelaku Diadili
3 jam yang lalu
Houthi Desak Tindakan...
Houthi Desak Tindakan Negara-negara Arab Cegah Pengusiran Warga Palestina
4 jam yang lalu
Ukraina Desak Pengerahan...
Ukraina Desak Pengerahan Pasukan Tempur Uni Eropa
5 jam yang lalu
AS Beri Israel Semua...
AS Beri Israel Semua Senjata yang Dibutuhkan untuk Lanjutkan Genosida di Gaza
5 jam yang lalu
Infografis
AS Tolak Rencana Inggris...
AS Tolak Rencana Inggris untuk Kirim Pasukan ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved