5 Isu Penting dalam Panggilan Telepon Putin dan Trump selama 2,5 Jam

Rabu, 19 Maret 2025 - 16:06 WIB
loading...
5 Isu Penting dalam...
Banyak isu penting yang diperbincangkan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Donald Trump selama dua setengah jam. Foto/Xinhua/Hu Yousong
A A A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump mengadakan panggilan telepon yang sangat dinanti-nantikan pada hari Selasa, membahas kemungkinan penyelesaian konflik Ukraina.

Percakapan tersebut berlangsung selama dua setengah jam, dengan Gedung Putih dan Kremlin menggambarkannya sebagai hal yang positif. Berikut adalah poin-poin penting dari percakapan tersebut.

5 Isu Penting dalam Panggilan Telepon Putin dan Trump selama 2,5 Jam

1. Potensi Gencatan Senjata

Melansir RT, Putin dan Trump membahas gagasan Trump tentang gencatan senjata selama 30 hari, dengan pihak Rusia menguraikan beberapa masalah yang harus diselesaikan sebelum penerapannya, kata layanan pers Kremlin dalam sebuah pernyataan setelah panggilan tersebut.

Yaitu, Putin menguraikan perlunya membangun mekanisme untuk memantau gencatan senjata potensial dengan benar, serta menghentikan mobilisasi paksa dan persenjataan kembali di Ukraina.

"Risiko serius yang terkait dengan ketidakmampuan rezim Kiev untuk bernegosiasi, yang telah berulang kali menyabotase dan melanggar perjanjian yang dicapai, juga dicatat," kata layanan pers Kremlin, seraya menambahkan bahwa Putin juga menarik perhatian Trump pada "kejahatan teroris biadab yang dilakukan oleh militan Ukraina terhadap penduduk sipil di Wilayah Kursk."

2. Serangan Infrastruktur Dihentikan Sementara

Trump mengusulkan agar Moskow dan Kiev saling menghentikan serangan terhadap fasilitas infrastruktur energi selama 30 hari. Putin mendukung gagasan tersebut, segera memberikan perintah yang sesuai kepada militer Rusia.

"Para pemimpin sepakat bahwa gerakan menuju perdamaian akan dimulai dengan gencatan senjata energi dan infrastruktur, serta negosiasi teknis tentang penerapan gencatan senjata maritim di Laut Hitam, gencatan senjata penuh, dan perdamaian permanen. Negosiasi ini akan segera dimulai di Timur Tengah," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Gencatan Senjata Versi Trump Jadi Pertaruhan Besar Putin

3. Pertukaran Tahanan

Presiden Rusia memberi tahu mitranya dari Amerika tentang pertukaran tahanan yang akan datang dengan Ukraina, yang dijadwalkan pada hari Rabu, layanan pers Kremlin mengungkapkan.

Kedua belah pihak akan menukar 175 tahanan perang masing-masing. Selain itu, Moskow akan memulangkan 23 prajurit Ukraina yang terluka parah untuk menunjukkan niat baiknya, demikian pernyataan layanan pers tersebut.

4. Perlunya Perdamaian Abadi

Putin dan Trump menegaskan kembali komitmen mereka untuk mencapai "perdamaian abadi" daripada solusi sementara untuk konflik Ukraina.

Moskow menganggap perlunya "menghilangkan akar penyebab krisis," serta memenuhi "kepentingan sah Rusia di bidang keamanan" dan "penghentian total bantuan militer asing dan penyediaan informasi intelijen ke Kiev," sebagai elemen kunci yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut, demikian pernyataan layanan pers Kremlin.

5. Kerja Sama Bilateral

Hubungan antara Rusia dan AS juga dibahas, dengan keduanya sepakat untuk mengerjakan proyek yang saling menguntungkan. Washington dan Moskow telah mempertimbangkan "spektrum luas bidang tempat kedua negara kita dapat menjalin kerja sama," demikian pernyataan layanan pers Kremlin.

"Kedua pemimpin sepakat bahwa masa depan dengan hubungan bilateral yang lebih baik antara Amerika Serikat dan Rusia memiliki keuntungan besar. Ini termasuk kesepakatan ekonomi yang sangat besar dan stabilitas geopolitik ketika perdamaian telah tercapai," kata Gedung Putih.
(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mufti Rusia Bongkar...
Mufti Rusia Bongkar Teori Konspirasi The Simpsons
5 Negara Eropa Musuh...
5 Negara Eropa Musuh Bebuyutan Rusia, Nomor 3 dan Terakhir Pemilik Hulu Ledak Nuklir
6 Fakta Senjata Nuklir...
6 Fakta Senjata Nuklir Prancis, Kekuatan yang Akan Payungi Eropa dari Invasi Rusia
Donald Trump Janjikan...
Donald Trump Janjikan Sistem Rudal Patriot Tambahan untuk Ukraina
Berdalih untuk Melindungi,...
Berdalih untuk Melindungi, AS Ingin Miliki Pembangkit Listrik Ukraina
Rusia Tembak Jatuh 7...
Rusia Tembak Jatuh 7 Pesawat Nirawaknya Sendiri setelah Putin-Trump Teleponan
Donald Trump Ingin Lepaskan...
Donald Trump Ingin Lepaskan Posisi AS sebagai Pimpinan NATO
Negara-negara NATO Berencana...
Negara-negara NATO Berencana Mundur dari Perjanjian Ranjau Darat, Apa Dipicu Ketakutan Diinvasi Rusia?
Uni Eropa: Jangan Biarkan...
Uni Eropa: Jangan Biarkan Rusia Memecah Belah AS dan Eropa
Rekomendasi
PIK 2 Ramadan Under...
PIK 2 Ramadan Under The Dome, Hadirkan Pengalaman Buka Puasa Termegah di Jakarta
5 Pemain Timnas Indonesia...
5 Pemain Timnas Indonesia dengan Followers Instagram Terbanyak, Nomor 1 Suami Azizah Salsha
Timnas Indonesia Tertinggal...
Timnas Indonesia Tertinggal 0-3 dari Australia
Berita Terkini
Mufti Rusia Bongkar...
Mufti Rusia Bongkar Teori Konspirasi The Simpsons
8 menit yang lalu
5 Negara Eropa Musuh...
5 Negara Eropa Musuh Bebuyutan Rusia, Nomor 3 dan Terakhir Pemilik Hulu Ledak Nuklir
47 menit yang lalu
Perbandingan Tingkat...
Perbandingan Tingkat Korupsi Indonesia vs Australia, Mana yang Lebih Korup?
1 jam yang lalu
Liga Arab Desak AS Tekan...
Liga Arab Desak AS Tekan Israel agar Setop Pelanggaran Gencatan Senjata di Gaza
2 jam yang lalu
6 Fakta Senjata Nuklir...
6 Fakta Senjata Nuklir Prancis, Kekuatan yang Akan Payungi Eropa dari Invasi Rusia
2 jam yang lalu
Israel Gelar Operasi...
Israel Gelar Operasi Darat Terbatas di Gaza Tengah, Maju di Netzarim
3 jam yang lalu
Infografis
Trump Tak Khianati Ukraina...
Trump Tak Khianati Ukraina dalam Perang Melawan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved