Bos Narkoba Paling Ditakuti Kabur dari Penjara, Picu Sayembara Berhadiah Rp16,5 Miliar
loading...

Adolfo Macias Villamar alias El Fito, bos kartel narkoba Los Choneros yang paling ditakuti di Ekuador kabur dari penjara. Pemerintah tawarkan hadiah lebih dari Rp16,5 miliar untuk penangkapannya. Foto/Kementerian Dalam Negeri Ekuador
A
A
A
QUITO - Adolfo Macias Villamar alias El Fito, bos kartel narkoba Los Choneros yang paling ditakuti di Ekuador telah melarikan diri dari penjara.
Pemerintah setempat menggelar sayembara berhadiah £780.000 (lebih dari Rp16,5 miliar) untuk informasi yang mengarah pada penangkapannya.
El Fito kabur dari penjara sejak Januari tahun lalu. Dia melarikan diri saat gelombang kekerasan melanda negara tersebut dan pihak berwenang di Ekuador masih gagal menemukannya.
El Fito diketahui memiliki hubungan dekat dengan kartel di negara lain termasuk Kolombia dan Meksiko.
Kartel Los Choneros menjadi terkenal di Ekuador pada tahun 1990-an dan sejak itu mereka telah berkembang menjadi pemasok penting kokain dari Kolombia ke wilayah lain di Amerika Latin dan Amerika Serikat (AS).
Mengutip The Mirror, Selasa (11/3/2025), Kementerian Dalam Negeri Ekuador telah mengumumkan di X bahwa mereka menawarkan hadiah sebesar £780.000 kepada siapa pun yang memberikan informasi tentang keberadaannya.
Orang-orang juga dapat mengungkapkan informasi tersebut secara anonim.
Pencarian El Fito telah diintensifkan dalam beberapa bulan terakhir dengan bantuan organisasi internasional, termasuk Interpol—yang telah mengeluarkan red notice untuk penangkapannya di 196 negara.
Peburuan terhadap bos narkoba paling berbahaya ini diintensifkan saat Presiden AS Donald Trump memberlakukan tindakan keras terhadap pengaruh kartel yang membawa narkoba ke Amerika Serikat, di mana mereka kini telah diberi status "teroris".
Selain perdagangan narkoba, kartel Los Choneros juga terlibat dalam pembunuhan, pemerasan, dan perdagangan senjata saat mereka berselisih dengan geng lain termasuk Los Lobos dan Los Tiguerones—yang menyebabkan gelombang kejahatan baru-baru ini di Ekuador.
El Fito menjadi pemimpin Los Choneros pada bulan Desember 2020, setelah pembunuhan Jorge Luis Zambrano alias The Itch, yang ditembak mati di sebuah department store setelah dibebaskan dari penjara.
Namun, El Fito memiliki daftar panjang kejahatan yang dimulai sejak tahun 2000 ketika dia ditahan karena perampokan.
Pada tahun 2011, dia dijatuhi hukuman 34 tahun penjara karena perdagangan narkoba, kejahatan terorganisasi, dan pembunuhan, tetapi pertama kali berhasil melarikan diri pada tahun 2013 dari penjara keamanan tinggi La Roca.
Dia ditangkap kembali beberapa bulan kemudian di ruang bawah tanah rahasia di rumah keluarganya.
Sejak saat itu hingga pelariannya tahun lalu, dia ditahan di penjara Regional, di mana dia masih bisa mengendalikan kejahatan terorganisasi di dalam dan luar penjara.
Rekaman pada saat pelariannya menunjukkan tahanan lain menodongkan pisau ke leher penjaga penjara dan memberi tahu pihak berwenang untuk tidak mengejar Fito atau menggunakan tentara untuk melawan tahanan.
Pemerintah memberlakukan keadaan darurat yang mencabut kebebasan sipil dan mengizinkan tentara memasuki penjara, tetapi kendali masih jauh dari pulih.
Ada bom mobil, polisi diculik di jalan, dan ancaman terhadap pemerintah oleh geng-geng narkoba.
Presiden Ekuador Daniel Noboa mengatakan bahwa "ada ancaman teroris terhadap pilar-pilar negara berdaulat" sekitar satu jam setelah orang-orang bersenjata memasuki stasiun televisi di Guayaquil selama siaran langsung dan mengancam wartawan.
Satu teori yang muncul adalah bahwa El Fito telah menuju ke selatan melalui Peru ke Bolivia dan keluarganya ditahan di Argentina bersama istrinya; Inda Mariela Penarrieta, dan anak-anak mereka ditemukan di kota Cordoba dalam operasi rahasia.
Mereka pergi ke Cordoba pada 5 Januari tahun lalu dan menyewa rumah di daerah eksklusif sebelum ditemukan.
Teori lain adalah bahwa El Fito telah pergi melalui Kolombia ke Meksiko dengan hubungannya dengan kartel narkoba Sinaloa, tetapi dia juga mungkin telah singgah di negara tetangga Kolombia dengan kartel Los Choneros yang juga bekerja dengan kelompok militer FARC.
Bos sayap Los Choneros, Junior Roldan, meninggalkan penjara Guayaquil pada bulan Februari 2023 dan pergi ke Kolombia sebelum ditemukan tewas pada 6 Mei di Antioquia dengan peluru di kepalanya.
Pemerintah setempat menggelar sayembara berhadiah £780.000 (lebih dari Rp16,5 miliar) untuk informasi yang mengarah pada penangkapannya.
El Fito kabur dari penjara sejak Januari tahun lalu. Dia melarikan diri saat gelombang kekerasan melanda negara tersebut dan pihak berwenang di Ekuador masih gagal menemukannya.
El Fito diketahui memiliki hubungan dekat dengan kartel di negara lain termasuk Kolombia dan Meksiko.
Kartel Los Choneros menjadi terkenal di Ekuador pada tahun 1990-an dan sejak itu mereka telah berkembang menjadi pemasok penting kokain dari Kolombia ke wilayah lain di Amerika Latin dan Amerika Serikat (AS).
Mengutip The Mirror, Selasa (11/3/2025), Kementerian Dalam Negeri Ekuador telah mengumumkan di X bahwa mereka menawarkan hadiah sebesar £780.000 kepada siapa pun yang memberikan informasi tentang keberadaannya.
Orang-orang juga dapat mengungkapkan informasi tersebut secara anonim.
Pencarian El Fito telah diintensifkan dalam beberapa bulan terakhir dengan bantuan organisasi internasional, termasuk Interpol—yang telah mengeluarkan red notice untuk penangkapannya di 196 negara.
Peburuan terhadap bos narkoba paling berbahaya ini diintensifkan saat Presiden AS Donald Trump memberlakukan tindakan keras terhadap pengaruh kartel yang membawa narkoba ke Amerika Serikat, di mana mereka kini telah diberi status "teroris".
Selain perdagangan narkoba, kartel Los Choneros juga terlibat dalam pembunuhan, pemerasan, dan perdagangan senjata saat mereka berselisih dengan geng lain termasuk Los Lobos dan Los Tiguerones—yang menyebabkan gelombang kejahatan baru-baru ini di Ekuador.
El Fito menjadi pemimpin Los Choneros pada bulan Desember 2020, setelah pembunuhan Jorge Luis Zambrano alias The Itch, yang ditembak mati di sebuah department store setelah dibebaskan dari penjara.
Namun, El Fito memiliki daftar panjang kejahatan yang dimulai sejak tahun 2000 ketika dia ditahan karena perampokan.
Pada tahun 2011, dia dijatuhi hukuman 34 tahun penjara karena perdagangan narkoba, kejahatan terorganisasi, dan pembunuhan, tetapi pertama kali berhasil melarikan diri pada tahun 2013 dari penjara keamanan tinggi La Roca.
Dia ditangkap kembali beberapa bulan kemudian di ruang bawah tanah rahasia di rumah keluarganya.
Sejak saat itu hingga pelariannya tahun lalu, dia ditahan di penjara Regional, di mana dia masih bisa mengendalikan kejahatan terorganisasi di dalam dan luar penjara.
Rekaman pada saat pelariannya menunjukkan tahanan lain menodongkan pisau ke leher penjaga penjara dan memberi tahu pihak berwenang untuk tidak mengejar Fito atau menggunakan tentara untuk melawan tahanan.
Pemerintah memberlakukan keadaan darurat yang mencabut kebebasan sipil dan mengizinkan tentara memasuki penjara, tetapi kendali masih jauh dari pulih.
Ada bom mobil, polisi diculik di jalan, dan ancaman terhadap pemerintah oleh geng-geng narkoba.
Presiden Ekuador Daniel Noboa mengatakan bahwa "ada ancaman teroris terhadap pilar-pilar negara berdaulat" sekitar satu jam setelah orang-orang bersenjata memasuki stasiun televisi di Guayaquil selama siaran langsung dan mengancam wartawan.
Satu teori yang muncul adalah bahwa El Fito telah menuju ke selatan melalui Peru ke Bolivia dan keluarganya ditahan di Argentina bersama istrinya; Inda Mariela Penarrieta, dan anak-anak mereka ditemukan di kota Cordoba dalam operasi rahasia.
Mereka pergi ke Cordoba pada 5 Januari tahun lalu dan menyewa rumah di daerah eksklusif sebelum ditemukan.
Teori lain adalah bahwa El Fito telah pergi melalui Kolombia ke Meksiko dengan hubungannya dengan kartel narkoba Sinaloa, tetapi dia juga mungkin telah singgah di negara tetangga Kolombia dengan kartel Los Choneros yang juga bekerja dengan kelompok militer FARC.
Bos sayap Los Choneros, Junior Roldan, meninggalkan penjara Guayaquil pada bulan Februari 2023 dan pergi ke Kolombia sebelum ditemukan tewas pada 6 Mei di Antioquia dengan peluru di kepalanya.
(mas)
Lihat Juga :