310 WNI di Turki dan 910 di Jeddah Terkena Dampak Kebijakan Saudi

Jum'at, 28 Februari 2020 - 06:38 WIB
310 WNI di Turki dan 910 di Jeddah Terkena Dampak Kebijakan Saudi
310 WNI di Turki dan 910 di Jeddah Terkena Dampak Kebijakan Saudi
A A A
ANKARA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyatakan pada 27 Februari 2020, terdapat 310 WNI jamaah umrah di Istanbul Airport, Turki, dengan tujuan Arab Saudi. Selain itu, terdapat 910 WNI jamaah umrah menggunakan Turkish Airlines (TK) yang masih berada di Jeddah.

Para WNI itu terkena dampak kebijakan Arab Saudi yang menghentikan visa umrah dan turis demi mencegah penyebaran wabah virus corona baru (Covid-19).

"Segera setelah pemerintah Arab Saudi mengambil kebijakan tersebut, KBRI Ankara sudah berkoordinasi dengan pihak Turkish Airlines," papar pernyataan Kemlu RI.

"Dari hasil koordinasi tersebut, langkah yang akan dilakukan Turkish Airlines (TK) adalah sebagai berikut, tanggal 28 Februari 2020 akan diterbangkan ke Jakarta 74 penumpang WNI jamaah umrah dengan TK 056," ungkap Kemlu RI.

"TK akan mempercepat pemulangan WNI jamaah umarah dari Istanbul. Karena padatnya penerbangan langsung ke Jakarta dengan TK 056, maka sebagian WNI akan diterbangkan dari Istanbul menggunakan penerbangan TK ke Denpasar dan Singapura. Dari Denpasar dan Singapura mereka akan diterbangkan ke daerah asal di Indonesia. Proses ini akan dilakukan oleh TK berkoordinasi dengan biro perjalanan terkait," papar Kemlu.

Kemlu menyatakan, untuk proses tersebut dipastikan jamaah tidak akan dikenakan denda atau biaya tambahan apapun.

"TK akan memberikan opsi kepada jamaah WNI untuk diterbangkan ke Arab Saudi pada saat kondisinya sudah memungkinkan, tanpa biaya tambahan. TK akan menambah kapasitas penerbangan Jeddah-Istanbul guna memastikan seluruh WNI jamaah umrah yang terkena dampak dapat segera dipulangkan," ungkap Kemlu.

Diperkirakan pada tahun 2019 terdapat sekitar 80 ribu WNI jamaah umrah yang berkunjung ke Turki, baik sebelum maupun sesudah ibadah umrah. "Dalam hal membutuhkan informasi dan bantuan, hubungi hotline KBRI Ankara di +90 532 135 22 98. Ikuti perkembangan di IG @indonesiainankara. Untuk keamanan perjalanan download aplikasi SafeTravel," papar Kemlu.
(sfn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4250 seconds (0.1#10.140)