China pada Rusia: Hentikan Tindakan Diskirimasi Terkait Virus Corona

BEIJING - Kedutaan Besar China di Rusia mendesak pihak berwenang di Moskow untuk mengakhiri apa yang dikatakannya sebagai tindakan anti virus Corona diskriminatif terhadap warga negara China. Mereka mengatakan hal itu merusak hubungan dan membuat warga China di Moksow menjadi khawatir.

Keluhan tersebut, yang dirinci dalam surat kepada pemerintah kota dan diterbitkan oleh surat kabar Rusia, Novaya Gazeta, menyesalkan apa yang disebutnya pemantauan menyeluruh terhadap warga negara China, termasuk pada transportasi umum di Moskow.

Surat itu muncul setelah adanya laporan media lokal bahwa Mosgortrans, yang mengelola jaringan bus, kereta trem, dan trem Moskow, telah mengatakan kepada pengemudi untuk mencoba mengidentifikasi penumpang asal China dan memberi tahu polisi tentang keberadaan mereka.

"Pemantauan khusus warga negara Cina pada transportasi umum Moskow tidak ada di negara mana pun, bahkan di Amerika Serikat (AS) dan di negara-negara Barat," bunyi surat Kedutaan Besar China, tertanggal 24 Februari,

"Mengingat perbaikan dalam situasi epidemiologis di China, penduduk Moskow dan orang-orang China yang tinggal di Moskow akan khawatir dan tidak akan mengerti, dan itu akan merusak atmosfer yang baik untuk mengembangkan hubungan China-Rusia," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Rabu (26/2/2020).

Kedutaan mengatakan mereka meminta pihak berwenang Moskow untuk menahan diri dari mengambil apa yang disebutnya tindakan berlebihan dan sebaiknya mengambil tindakan proporsional dan non-diskriminatif.

Kremlin mengatakan tidak mengetahui surat kedutaan itu, tetapi Moskow menghargai hubungannya dengan Beijing dan seharusnya tidak ada tindakan diskriminatif terhadap warga negara China.