Mengejutkan, Sandera Israel Cium Kening 2 Tentara Hamas saat Dibebaskan
loading...
A
A
A
Namun ayahnya, Malki Shem Tov, mengeklaim bahwa para tentara Hamas memaksa putranya untuk melambaikan tangan dan mencium kening mereka yang berdiri di sampingnya di atas panggung.
"Dia mengatakan mereka memberi tahu dia apa yang harus dilakukan," katanya kepada Kan TV, seperti dikutip The Times of Israel, Minggu (23/2/2024).
"Anda dapat melihat dalam rekaman bahwa seseorang mendatanginya dan memberi tahu dia apa yang harus dilakukan," katanya lagi.
Malki Shem Tov juga menuduh putranya tidak melihat cahaya matahari sama sekali selama berbulan-bulan dia ditawan.
Sebelumnya pada hari Sabtu, dua sandera lainnya, Tal Shoham dan Avera Mengistu, dibebaskan dalam upacara terpisah di Rafah, Gaza selatan.
Sandera keenam, Hisham al-Sayed, dibebaskan secara pribadi dan telah ditemani ke rumah sakit di Israel oleh keluarganya, menurut BBC News.
Serah terima tersebut diharapkan akan diikuti dengan pembebasan lebih dari 600 warga Palestina yang dipenjara oleh Israel.
Namun menurut Pusat Informasi Palestina, yang memuat pernyataan resmi Hamas, hal ini telah ditunda.
Pembebasan tersebut menyusul kekhawatiran gencatan senjata yang rapuh antara Israel dan Hamas, yang dimulai pada 19 Januari, dapat hancur di tengah meningkatnya ketegangan.
Awal minggu ini, Israel mengatakan Hamas telah mengembalikan jenazah yang salah, yang dikira sebagai Shiri Bibas—seorang ibu dua anak Israel yang diculik pada 7 Oktober 2023.
"Dia mengatakan mereka memberi tahu dia apa yang harus dilakukan," katanya kepada Kan TV, seperti dikutip The Times of Israel, Minggu (23/2/2024).
"Anda dapat melihat dalam rekaman bahwa seseorang mendatanginya dan memberi tahu dia apa yang harus dilakukan," katanya lagi.
Malki Shem Tov juga menuduh putranya tidak melihat cahaya matahari sama sekali selama berbulan-bulan dia ditawan.
Sebelumnya pada hari Sabtu, dua sandera lainnya, Tal Shoham dan Avera Mengistu, dibebaskan dalam upacara terpisah di Rafah, Gaza selatan.
Sandera keenam, Hisham al-Sayed, dibebaskan secara pribadi dan telah ditemani ke rumah sakit di Israel oleh keluarganya, menurut BBC News.
Serah terima tersebut diharapkan akan diikuti dengan pembebasan lebih dari 600 warga Palestina yang dipenjara oleh Israel.
Namun menurut Pusat Informasi Palestina, yang memuat pernyataan resmi Hamas, hal ini telah ditunda.
Pembebasan tersebut menyusul kekhawatiran gencatan senjata yang rapuh antara Israel dan Hamas, yang dimulai pada 19 Januari, dapat hancur di tengah meningkatnya ketegangan.
Awal minggu ini, Israel mengatakan Hamas telah mengembalikan jenazah yang salah, yang dikira sebagai Shiri Bibas—seorang ibu dua anak Israel yang diculik pada 7 Oktober 2023.
Lihat Juga :