Eks Pasukan Khusus AS Penembak Jidat Osama bin Laden Kini Jadi Bos Ganja

Selasa, 18 Februari 2025 - 07:39 WIB
loading...
A A A
Mantan tentara Navy SEAL itu percaya bahwa mariyuana dapat memberikan relaksasi dan kelegaan psikologis yang sangat dibutuhkan bagi individu dalam profesi yang penuh tekanan, menawarkan alternatif yang lebih aman daripada alkohol dan obat resep.

Sebagai mantan personel Navy SEAL, O'Neill mengakui bahwa mariyuana tidak pernah ada dalam radarnya selama masa tugasnya, mengingat larangan ketat militer terhadap narkoba.

Namun, sekarang setelah dia memasuki industri ganja, dia bercanda bahwa ganja dapat membantu meredakan ketegangan politik yang intens dan memecah belah di negaranya.

"Jika kita mengonsumsi ganja, kita dapat melakukan percakapan yang lebih baik. Kita memiliki potensi untuk perdamaian dunia di sini," katanya.

Situs web perusahaan tersebut mengatakan, "Operator Canna Co. memiliki misi untuk membantu para veteran dan orang lain menemukan alternatif yang lebih sehat untuk zat-zat berbahaya seperti alkohol dan opiat. Dengan menawarkan ganja premium yang dibuat dengan tangan, kami bertujuan untuk menyediakan jalan menuju pemulihan dan kesejahteraan, sekaligus memberdayakan mereka yang telah mengabdi dan berkorban demi kebebasan kita."

O'Neill, mantan anggota SEAL Team 6, memperoleh pengakuan internasional karena mengaku bertanggung jawab atas tembakan pada jidat yang menewaskan Osama bin Laden, pendiri al-Qaeda yang dituduh sebagai dalang serangan 11 September 2001 di AS atau serangan 9/11.

Osama dibunuh pasukan khusus AS tersebut selama operasi rahasia di Abbottabad, Pakistan, pada tahun 2011.

O'Neill menganggap dirinya beruntung bisa selamat dari misi tersebut, setelah awalnya yakin bahwa Osama bin Laden mengenakan bahan peledak yang akan meledak dan membunuh seluruh tim Navy SEAL.

"Saya pikir itu akan menjadi hari terakhir saya di Bumi: Kami akan membunuhnya, dan dia akan membunuh kami. Kami mampu memenuhi misi tersebut," katanya.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Semua Bantuan AS dengan Bunganya
Trump Pecat Hampir Semua...
Trump Pecat Hampir Semua Karyawan Institut Perdamaian yang Didanai Kongres AS
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
Iran Tidak Peduli dan...
Iran Tidak Peduli dan Tak Takut dengan Ancaman Trump
Mahasiswi PhD Asal Turki...
Mahasiswi PhD Asal Turki Ini Diculik saat Hendak Berbuka Puasa, Terancam Dideportasi dari AS karena Dituding Mendukung Hamas
Kunjungi Pangkalan Militer,...
Kunjungi Pangkalan Militer, JD Vance Tuding Bujuk Warga Greenland Bergabung dengan AS
AS Ngotot Kuasai Greenland,...
AS Ngotot Kuasai Greenland, Tuding Denmark Gagal Melindungi
Korban Tewas Gempa Mynamar...
Korban Tewas Gempa Mynamar dan Thailand Tembus 1.600 Orang
Arab Saudi Rayakan Idul...
Arab Saudi Rayakan Idul Fitri Minggu 30 Maret, Gerhana Tak Pengaruhi Penampakan Hilal
Rekomendasi
Mudik Gratis BUMN, Petrokimia...
Mudik Gratis BUMN, Petrokimia Gresik Berangkatkan 200 Pemudik Rute Jawa Timur
Skandal Baru! Ajil Ditto...
Skandal Baru! Ajil Ditto Frustasi, Giulio Parengkuan Dihantui Masalah Baru di Culture Shock 7
Lebaran Hari Ini, Ratusan...
Lebaran Hari Ini, Ratusan Umat Islam di Kota Solo Gelar Salat Id
Berita Terkini
Raja Saudi Salman Ikut...
Raja Saudi Salman Ikut Salat Id di Jeddah, MBS di Masjidilharam
46 menit yang lalu
Wanita Tampar Askar...
Wanita Tampar Askar Masjid Nabawi, Polisi Madinah Turun Tangan
1 jam yang lalu
11 Negara Merayakan...
11 Negara Merayakan Idulfitri pada Minggu, 15 Negara Putuskan Senin
2 jam yang lalu
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Semua Bantuan AS dengan Bunganya
3 jam yang lalu
Trump Pecat Hampir Semua...
Trump Pecat Hampir Semua Karyawan Institut Perdamaian yang Didanai Kongres AS
4 jam yang lalu
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
5 jam yang lalu
Infografis
Gunung Berapi Bawah...
Gunung Berapi Bawah Laut Jadi Ancaman AS setelah Kebakaran Hutan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved