Eks Bodyguard Ayah Kim Jong-un Ajukan Suaka ke Kanada, tapi Ditolak

Kamis, 03 September 2020 - 14:34 WIB
loading...
Eks Bodyguard Ayah Kim Jong-un Ajukan Suaka ke Kanada, tapi Ditolak
Lee Young-guk, 57, mantan bodyguard mendiang Kim Jong-il; ayah pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Foto/ABC
A A A
TORONTO - Mantan bodyguard atau pengawal ayah pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un ; Kim Jong-il, mengajukan suaka ke Kanada. Namun, permintaan itu ditolak dan dia khawatir akan diculik jika dideportasi ke Korea Selatan.

Bekas bodyguard Kim Jong-il bernama Lee Young-guk, 57, membelot ke Korea Selatan tahun 2000. Dari Seoul dia terbang ke Kanada untuk meminta suaka. Namun, Badan Imigrasi dan Pengungsi Kanada menolaknya dengan alasan klaim bahwa Lee menghadapi penganiayaan di Korea Selatan "tidak memiliki kredibilitas". (Baca juga : RI Kecam Penerbitan Ulang Kartun Nabi Muhammad oleh Charlie Hebdo )

"Situasinya suram," kata Lee mengatakan kepada The Toronto Star melalui seorang penerjemah, yang dilansir Kamis (3/9/2020). (Baca: Terungkap, Kim Jong-un Kedipkan Mata ke Jubir Gedung Putih Sarah Sanders )

“(Rezim) mencoba menculik saya ketika saya berada di Korea Selatan. Jika Kanada mengembalikan saya ke sana, saya akan mati," ujarnya.

Pada tahun 2000, Lee bergabung dengan eksodus para pembelot Korut dan berhasil mencapai Seoul melalui China. Pada 2016, dia tiba di Toronto bersama istri dan dua anaknya, mencari suaka.

Dia mengklaim berada dalam risiko penganiayaan dan telah menerima ancaman atas kritiknya terhadap Korea Utara ketika kedua negara berusaha memperbaiki hubungan mereka yang tegang.

Namun dalam menolak klaim Lee, Badan Imigrasi dan Pengungsi Kanada mengatakan klaimnya tidak memiliki kredibilitas setelah dia mencoba menjauhkan diri dari kekejaman rezim dan mengecilkan perannya sebagai penasihat militer di bawah kediktatoran Kim Jong-il. (Baca: 'Menghilang' sejak 27 Juli, Pakar Khawatir Adik Kim Jong-un dalam Bahaya )

Lee memberi tahu The Toronto Star bahwa dia mulai bekerja sebagai bodyguard untuk mendiang Kim Jong-il pada tahun 1978. Pada saat itu, Kim Jong-il adalah pewaris ayahnya, Kim Il-sung, pendiri Korea Utara.

Tentang pekerjaannya sebagai pengawal, dia berkata; "Kami dibayar USD100 sebulan dan mengikutinya kemanapun dia pergi."

"Semua orang takut padanya karena bahkan ketika dia bahagia, dia kasar dan kejam," ujarnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1591 seconds (0.1#10.140)