'Menghilang' Sejak 27 Juli, Pakar Khawatir Adik Kim Jong-un dalam Bahaya
loading...
A
A
A
SEOUL - Kim Yo-jong , adik perempuan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un , tak terlihat di tengah-tengah publik sejak 27 Juli 2020.Seorang pakar khawatir perempuan muda yang jadi pemimpin nomor dua Korea Utara ini berada dalam bahaya karena bisa dianggap sebagai ancaman bagi kakaknya.
(Baca juga : PP Muhammadiyah Kecam Pembakaran Alquran di Norwegia dan Swedia )
(Baca juga : Jawab Kecaman Turki, Partai Kemajuan: Membakar Alquran Legal di Norwegia )
Kekhawatiran muncul beberapa minggu setelah Kim Yo-jong dilaporkan siap untuk mengambil alih kekuasaan di Korea Utara.
"Menghilang"-nya adik perempuan Kim Jong-un ini tidak biasa, karena dia lebih terlihat di tengah-tengah publik sepanjang tahun ini, bahkan ketika kakaknya absen dari penampilannya di depan publik dalam waktu lama yang memicu dugaan bahwa kesehatannya menurun. (Baca: Ada di Kekuasaan, Adik Kim Jong-un Bisa Kudeta )
Kim Jong-un kerap berfoto bersama para pejabat tinggi Korut dalam beberapa hari terakhir, tetapi adik perepuannya sama sekali tidak terlihat.
Di kalangan pers internasional, Kim Yo-jong telah dicap sebagai "orang kedua dalam komando" Kim. Hal itu yang membuat para pakar khawatir bahwa Kim Jong-un yang terkenal pendendam kini melihat adiknya sendiri sebagai ancaman.
Profesor Nam Sung-wook, dari Universitas Korea, mengatakan kepada The Chosun Ilbo; “Di masa lalu, siapa pun dirampas dari posisinya saat mereka digambarkan sebagai orang nomor dua di (Korea) Utara."
"Harus ada kemiripan check and balances, meskipun Kim Yo-jong adalah anggota keluarga," ujarnya. (Baca: Kim Yo-jong, Calon Pengganti yang Bisa Lebih Kejam dari Kim Jong-un )
Profesor Nam mengatakan ada kemungkinan bahwa Kim Yo-jong telah mundur atas kemauannya sendiri.
Belum jelas siapa sosok pesaing potensial Kim Jong-un di Korea Utara, setelah rezimnya mengeksekusi pamannya; Jang Song-thaek, yang sangat dihormati. Jang, sebelum dieksekusi sekitar 2013, digambarkan sebagai pemimpin de-facto Korea Utara ketika ayah Kim Jong-un; Kim Jong-il, sakit.
(Baca juga : PP Muhammadiyah Kecam Pembakaran Alquran di Norwegia dan Swedia )
(Baca juga : Jawab Kecaman Turki, Partai Kemajuan: Membakar Alquran Legal di Norwegia )
Kekhawatiran muncul beberapa minggu setelah Kim Yo-jong dilaporkan siap untuk mengambil alih kekuasaan di Korea Utara.
"Menghilang"-nya adik perempuan Kim Jong-un ini tidak biasa, karena dia lebih terlihat di tengah-tengah publik sepanjang tahun ini, bahkan ketika kakaknya absen dari penampilannya di depan publik dalam waktu lama yang memicu dugaan bahwa kesehatannya menurun. (Baca: Ada di Kekuasaan, Adik Kim Jong-un Bisa Kudeta )
Kim Jong-un kerap berfoto bersama para pejabat tinggi Korut dalam beberapa hari terakhir, tetapi adik perepuannya sama sekali tidak terlihat.
Di kalangan pers internasional, Kim Yo-jong telah dicap sebagai "orang kedua dalam komando" Kim. Hal itu yang membuat para pakar khawatir bahwa Kim Jong-un yang terkenal pendendam kini melihat adiknya sendiri sebagai ancaman.
Profesor Nam Sung-wook, dari Universitas Korea, mengatakan kepada The Chosun Ilbo; “Di masa lalu, siapa pun dirampas dari posisinya saat mereka digambarkan sebagai orang nomor dua di (Korea) Utara."
"Harus ada kemiripan check and balances, meskipun Kim Yo-jong adalah anggota keluarga," ujarnya. (Baca: Kim Yo-jong, Calon Pengganti yang Bisa Lebih Kejam dari Kim Jong-un )
Profesor Nam mengatakan ada kemungkinan bahwa Kim Yo-jong telah mundur atas kemauannya sendiri.
Belum jelas siapa sosok pesaing potensial Kim Jong-un di Korea Utara, setelah rezimnya mengeksekusi pamannya; Jang Song-thaek, yang sangat dihormati. Jang, sebelum dieksekusi sekitar 2013, digambarkan sebagai pemimpin de-facto Korea Utara ketika ayah Kim Jong-un; Kim Jong-il, sakit.