Geopolitik Dunia Akan Berubah karena 10 Perintah Eksekutif Trump
loading...

Donald Trump akan mengubah geopolitik dunia karena 10 perintah eksekutif yang dikeluarkannya. Foto/X/@POTUS
A
A
A
WASHINGTON - Presiden AS yang baru dilantik Donald Trump telah mengeluarkan serangkaian perintah eksekutif baru yang kemungkinan akan berdampak signifikan di dalam negeri dan internasional.
Perintah tersebut telah menarik perhatian luas, dan beberapa dianggap kontroversial.
Perintah eksekutif biasanya sensitif karena mengikat secara hukum tetapi tidak memerlukan persetujuan kongres.
Salah satu perintah eksekutif yang paling kontroversial adalah larangan perjalanan Trump sebelumnya di beberapa negara mayoritas Muslim, termasuk Sudan dan Yaman. Namun, Joe Biden membatalkannya selama pemerintahannya.
Pada masa jabatan sebelumnya, Trump menandatangani 220 perintah eksekutif. Perintah tersebut dapat mencakup bisnis biasa atau perubahan signifikan seperti pembalikan kebijakan dari pemerintahan sebelumnya.
Kewenangan untuk mengeluarkan perintah berasal dari Konstitusi AS, yang memberikan kekuasaan eksekutif kepada presiden AS.
Selama pelantikannya, Trump mengatakan perintah eksekutifnya akan mengarah pada "pemulihan Amerika secara menyeluruh"
Trump mengatakan bahwa organisasi tersebut salah menangani pandemi COVID-19, serta bencana kesehatan lainnya.
Melansir The New Arab, perintah eksekutif tersebut akan membuat AS keluar dari WHO dalam 12 bulan, termasuk menghentikan semua kontribusi keuangan. Langkah tersebut dianggap sebagai pukulan telak bagi WHO, karena AS merupakan salah satu pendukung finansial terbesarnya.
WHO melaksanakan pekerjaan penting di seluruh dunia, termasuk penelitian kesehatan, bantuan darurat, pemberantasan penyakit, peningkatan akses ke obat-obatan esensial, serta melakukan pemantauan dan pengumpulan data.
Perintah tersebut telah menarik perhatian luas, dan beberapa dianggap kontroversial.
Perintah eksekutif biasanya sensitif karena mengikat secara hukum tetapi tidak memerlukan persetujuan kongres.
Salah satu perintah eksekutif yang paling kontroversial adalah larangan perjalanan Trump sebelumnya di beberapa negara mayoritas Muslim, termasuk Sudan dan Yaman. Namun, Joe Biden membatalkannya selama pemerintahannya.
Pada masa jabatan sebelumnya, Trump menandatangani 220 perintah eksekutif. Perintah tersebut dapat mencakup bisnis biasa atau perubahan signifikan seperti pembalikan kebijakan dari pemerintahan sebelumnya.
Kewenangan untuk mengeluarkan perintah berasal dari Konstitusi AS, yang memberikan kekuasaan eksekutif kepada presiden AS.
Selama pelantikannya, Trump mengatakan perintah eksekutifnya akan mengarah pada "pemulihan Amerika secara menyeluruh"
Bagaimana Peta Geopolitik Dunia Akan Berubah karena 10 Perintah Eksekutif Trump?
1. AS Keluar dari WHO
Dalam apa yang mengejutkan para aktivis, LSM internasional, dan pegiat hak asasi manusia, Trump menandatangani perintah yang akan membuat AS keluar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Ia mengatakan organisasi tersebut "merampok kita", seraya menambahkan: "Semua orang merampok Amerika Serikat. Itu tidak akan terjadi lagi".Trump mengatakan bahwa organisasi tersebut salah menangani pandemi COVID-19, serta bencana kesehatan lainnya.
Melansir The New Arab, perintah eksekutif tersebut akan membuat AS keluar dari WHO dalam 12 bulan, termasuk menghentikan semua kontribusi keuangan. Langkah tersebut dianggap sebagai pukulan telak bagi WHO, karena AS merupakan salah satu pendukung finansial terbesarnya.
WHO melaksanakan pekerjaan penting di seluruh dunia, termasuk penelitian kesehatan, bantuan darurat, pemberantasan penyakit, peningkatan akses ke obat-obatan esensial, serta melakukan pemantauan dan pengumpulan data.
2. Teluk Meksiko Berganti Nama
Melansir The New Arab, Trump memerintahkan Teluk Meksiko untuk berganti nama menjadi "Teluk Amerika" dan juga akan mengganti nama Gunung Delani di Alaska menjadi Gunung McKinley.Lihat Juga :