Siapa Tulip Siddiq? Politikus Inggris yang Selamat dari Kudeta Berdarah di Bangladesh

Kamis, 16 Januari 2025 - 02:20 WIB
loading...
A A A
Ibu dan bibi Siddiq selamat karena mereka berada di luar negeri.

Baca Juga: Konspirasi Menghantui Bencana pada Awal 2025

4. Aktif dalam Partai Politik sejak Remaja

Siddiq bergabung dengan Partai Buruh pada usia 16 tahun, kemudian menjadikan ayahnya yang cacat sebagai alasan utama untuk memberikan layanan kesehatan nasional dan perawatan.

Ia menyebut mantan menteri kabinet Barbara Castle sebagai pahlawan politiknya, dan menggambarkan ibu dan bibinya sebagai "dua feminis yang sangat kuat".

Sebelum terjun ke dunia politik, ia bekerja untuk Amnesty International, Save The Children, dan Greater London Authority, dan lain-lain.

Pada tahun 2010, ia bekerja dengan kampanye Ed Miliband yang sukses untuk kepemimpinan Partai Buruh, dan juga menghabiskan waktu sebagai penasihat khusus untuk mantan menteri kabinet Tessa Jowell.

Ia juga terpilih menjadi anggota dewan Camden di London utara. Setelah mantan aktris peraih Oscar Glenda Jackson mengumumkan pengunduran dirinya sebagai anggota parlemen, Siddiq terpilih sebagai kandidat parlemen Partai Buruh untuk kursi Hampstead dan Kilburn.

Terpilih menjadi anggota Parlemen dalam pemilihan umum tahun 2015, Siddiq adalah salah satu dari 36 anggota parlemen Partai Buruh yang mencalonkan Jeremy Corbyn untuk kepemimpinan partai, tetapi ia mendukung Andy Burnham dalam pemilihan tersebut.

Ia akan terpilih kembali pada tahun 2017, 2019, dan 2024 dengan mayoritas yang jauh lebih besar.

Ditunjuk sebagai menteri pendidikan bayangan pada tahun 2016, ia mengundurkan diri dari kursi terdepan tiga bulan kemudian untuk memberikan suara menentang pemicu Brexit.

5. Politikus Perempuan Berpengaruh

Siddiq mungkin paling dikenal karena berkampanye untuk pembebasan konstituennya, warga negara Inggris-Iran Nazanin Zaghari-Ratcliffe, yang ditahan di Iran selama hampir enam tahun.

Pada tahun 2017, saat berkampanye untuk pembebasan Zaghari-Ratcliffe, Siddiq ditanya dalam sebuah wawancara dengan Channel 4 News mengapa dia tidak menantang bibinya, yang dituduh memimpin pemerintahan otoriter di Bangladesh yang bersalah atas pelanggaran hak asasi manusia.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Bagaimana Iran Kehilangan...
Bagaimana Iran Kehilangan Bahrain?
Kebakaran Besar Bikin...
Kebakaran Besar Bikin Bandara Heathrow Inggris Tutup, Jadwal Penerbangan Global Kacau
Mereka yang Menolak...
Mereka yang Menolak Lupa Jadi Korban Tes Bom Nuklir AS dan Inggris...
5 Negara Eropa Musuh...
5 Negara Eropa Musuh Bebuyutan Rusia, Nomor 3 dan Terakhir Pemilik Hulu Ledak Nuklir
Cucu Pendiri Israel...
Cucu Pendiri Israel Winston Churchill Desak Inggris Akui Negara Palestina
Pertama Kalinya, Australia...
Pertama Kalinya, Australia Singkirkan Gambar Raja Charles dari Uang Kertas 5 Dolar
AS Bombardir Markas...
AS Bombardir Markas Houthi Tewaskan 53 Orang, Apakah Israel Terlibat?
Kuil Berusia 1.300 Tahun...
Kuil Berusia 1.300 Tahun Terdampak Kebakaran Hutan di Korea Selatan
Karnaval Maut di Nigeria:...
Karnaval Maut di Nigeria: Jumlah Anak yang Tewas Jadi 35, 8 Lainnya Luka Parah
Rekomendasi
3 Makanan Lebaran yang...
3 Makanan Lebaran yang Menyebabkan Kolesterol Tinggi, Waspadai Konsumsinya
Bertemu PPI Tiongkok,...
Bertemu PPI Tiongkok, AHY Makin Optimistis Menyambut Indonesia Emas 2045
Pemilik TikTok Jadi...
Pemilik TikTok Jadi Orang Terkaya di China
Berita Terkini
Kamp Pengungsi Jenin...
Kamp Pengungsi Jenin Tak Layak Huni akibat Operasi Brutal Militer Israel
3 jam yang lalu
Faksi-faksi Palestina...
Faksi-faksi Palestina Peringatkan Jangan Pakai Genosida Gaza untuk Melawan Perlawanan
5 jam yang lalu
Kemlu Sangkal Kabar...
Kemlu Sangkal Kabar 100 Warga Gaza Dikirim ke Indonesia
8 jam yang lalu
Bela Gaza, Iran dan...
Bela Gaza, Iran dan Poros Perlawanan Gelar Parade Angkatan Laut 3.000 Kapal
9 jam yang lalu
Langka! Eks Pilot Jet...
Langka! Eks Pilot Jet Tempur Israel Serukan Diakhirinya Genosida di Gaza, Tuntut Para Pelaku Diadili
10 jam yang lalu
Houthi Desak Tindakan...
Houthi Desak Tindakan Negara-negara Arab Cegah Pengusiran Warga Palestina
10 jam yang lalu
Infografis
Sembilan Peristiwa Penting...
Sembilan Peristiwa Penting yang Terjadi di Bulan Ramadan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved