Siapa Pembuat Peta Israel Raya yang Bikin Dunia Arab Marah?
loading...
A
A
A
"Dia digantikan oleh Raja Solomon yang juga memerintah selama 40 tahun dalam kurun waktu (970-931) SM. Pemerintahan ketiga raja tersebut berlangsung selama 120 tahun, periode penting dalam sejarah Israel. Tahun-tahun tersebut menjadi saksi perkembangan kehidupan Yahudi di semua bidang, termasuk budaya, agama, dan ekonomi,” imbuh akun Kementerian Luar Negeri Israel.
Israel Raya, yang dalam bahasa Ibrani adalah Eretz Yisrael Hashlema, adalah sebuah ungkapan dengan beberapa makna alkitabiah dan politik yang berbeda dari waktu ke waktu. Ungkapan ini sering digunakan, dalam gaya iredentis, untuk merujuk pada batas-batas Israel yang historis atau yang diinginkan.
Saat ini, definisi yang paling umum dari wilayah yang dicakup oleh istilah tersebut adalah wilayah Negara Israel bersama dengan wilayah Palestina. Definisi lain, yang disukai oleh Zionis Revisionis, mencakup wilayah bekas Emirat Transyordania, Semenanjung Sinai, dan Dataran Tinggi Golan.
Sedangkan wilayah Israel Raya, menurut pendiri Gerakan Zionisme Theodore Herzl, adalah Negara Yahudi yang membentang dari Sungai Mesir (Sungai Nil) hingga Sungai Efrat.
Gambar peta versi Herzl pernah digunakan dalam lencana seragam seorang tentara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang memicu kemarahan di negara-negara Arab pada 2024 lalu.
Gamber peta versi Herzl diklaim sebagai Tanah Perjanjian Israel atau Tanah yang Dijanjikan, yang mencakup wilayah dari Sungai Nil hingga Efrat, dan dari Madinah hingga Lebanon. Artinya, wilayahnya meluas dari Mesir, Lebanon, Suriah, Irak, Arab Saudi, seluruh Yordania, dan wilayah Palestina yang diduduki.
1. Yordania
Kementerian Luar Negeri Yordania mengecam unggahan peta tersebut dengan kata-kata yang paling keras dan menggambarkannya sebagai ilusi yang dipromosikan oleh kubu sayap kanan Israel untuk mencegah berdirinya Negara Palestina.
Juru bicara kementerian tersebut, Sufian Qudah, mengaitkan unggahan peta itu dengan pernyataan terbaru pejabat Israel tentang aneksasi Tepi Barat dan permukiman Gaza—dengan menyebutnya sebagai bagian dari agenda ekstremis yang mendorong siklus kekerasan.
2. Qatar
Apa Itu Israel Raya?
Israel Raya, yang dalam bahasa Ibrani adalah Eretz Yisrael Hashlema, adalah sebuah ungkapan dengan beberapa makna alkitabiah dan politik yang berbeda dari waktu ke waktu. Ungkapan ini sering digunakan, dalam gaya iredentis, untuk merujuk pada batas-batas Israel yang historis atau yang diinginkan.
Saat ini, definisi yang paling umum dari wilayah yang dicakup oleh istilah tersebut adalah wilayah Negara Israel bersama dengan wilayah Palestina. Definisi lain, yang disukai oleh Zionis Revisionis, mencakup wilayah bekas Emirat Transyordania, Semenanjung Sinai, dan Dataran Tinggi Golan.
Sedangkan wilayah Israel Raya, menurut pendiri Gerakan Zionisme Theodore Herzl, adalah Negara Yahudi yang membentang dari Sungai Mesir (Sungai Nil) hingga Sungai Efrat.
Gambar peta versi Herzl pernah digunakan dalam lencana seragam seorang tentara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang memicu kemarahan di negara-negara Arab pada 2024 lalu.
Gamber peta versi Herzl diklaim sebagai Tanah Perjanjian Israel atau Tanah yang Dijanjikan, yang mencakup wilayah dari Sungai Nil hingga Efrat, dan dari Madinah hingga Lebanon. Artinya, wilayahnya meluas dari Mesir, Lebanon, Suriah, Irak, Arab Saudi, seluruh Yordania, dan wilayah Palestina yang diduduki.
Respons Negara-negara Arab
1. Yordania
Kementerian Luar Negeri Yordania mengecam unggahan peta tersebut dengan kata-kata yang paling keras dan menggambarkannya sebagai ilusi yang dipromosikan oleh kubu sayap kanan Israel untuk mencegah berdirinya Negara Palestina.
Juru bicara kementerian tersebut, Sufian Qudah, mengaitkan unggahan peta itu dengan pernyataan terbaru pejabat Israel tentang aneksasi Tepi Barat dan permukiman Gaza—dengan menyebutnya sebagai bagian dari agenda ekstremis yang mendorong siklus kekerasan.
2. Qatar