Ini Rahasia 2 Pramugari Bisa Selamat dalam Tragedi Jeju Air yang Tewaskan 179 Orang

Kamis, 02 Januari 2025 - 13:09 WIB
loading...
A A A
Lee dan rekannya kemungkinan duduk di belakang karena tugas mereka sebagai pramugari.

Ada faktor-faktor lain yang juga dapat memengaruhi peluang untuk selamat dalam kecelakaan.

Misalnya, duduk di baris pintu keluar dapat berarti pelarian yang lebih cepat dari pesawat, tulis Doug Drury, profesor penerbangan di Universitas Queensland Tengah Australia, di The Conversation.

Namun, Drury menambahkan bahwa duduk di deretan pintu keluar di bagian tengah pesawat, dekat sayap, bisa lebih berbahaya karena sayap membawa bahan bakar dan dapat terbakar atau meledak.

Memilih kursi tengah daripada kursi dekat jendela atau lorong juga bisa lebih aman.

“Kursi tengah lebih aman daripada kursi dekat jendela atau lorong, seperti yang Anda duga, karena adanya orang di kedua sisi,” tulis Drury.

Namun, kemungkinan keseluruhan kematian dalam kecelakaan pesawat sangat rendah—terlepas dari kursi mana yang Anda pilih.

Menurut Asosiasi Transportasi Udara Internasional, tidak ada kematian akibat kecelakaan penerbangan komersial pada tahun 2023—dan hanya 30 insiden total. Itu adalah rata-rata yang sangat kecil, hanya satu kecelakaan untuk setiap 880.293 penerbangan.

Peluang tersebut menjadikan penerbangan sebagai cara bepergian yang paling aman, dengan lebih sedikit kematian dan cedera daripada bus dan kereta api, menurut Dewan Keselamatan Nasional AS.

Sementara itu, para penyelidik sedang menyelidiki apa yang menyebabkan Penerbangan Jeju Air 2216 berakhir dengan tragedi.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1349 seconds (0.1#10.140)