Profil Toshiyuki Mimaki, Sosok yang Selamat dari Bom Atom Ketika Masih Berusia 3 Tahun
loading...
A
A
A
Seiring berjalannya waktu setelah pengeboman, kehidupan keluarga Toshiyuki mulai membaik meski tidak dapat dikategorikan sebagai keluarga yang mapan di era masa lalu.
Namun ketika masih kecil, Toshiyuki acap kali terserang demam yang membuat banyak orang beranggapan jika dirinya telah terkena radiasi nuklir.
Hingga ada seorang dokter pada saat itu yang mampu menyelamatkan nyawanya. Meski begitu keluarga Mimaki harus mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk pengobatan.
Toshiyuki lantas menjalani kehidupan sekolahnya seperti anak-anak normal pada umumnya. Hingga pada akhirnya dia lulus dari sekolah menengah paruh waktu dan memutuskan untuk bekerja sebagai operator mesin.
Tidak hanya itu, Toshiyuki juga kerap membantu orang tuanya di pertanian setiap akhir pekan. Hingga pada akhirnya keluarga tersebut dan Jepang mampu bangkit dari masa lalu dan mulai menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang signifikan.
Beberapa kali dirinya dan keluarga sempat diwawancarai di stasiun televisi nasional sebagai penyintas bom Atom. Hingga saat ini ia dan komunitasnya berhasil memenangkan hadiah Nobel Perdamaian.
Namun ketika masih kecil, Toshiyuki acap kali terserang demam yang membuat banyak orang beranggapan jika dirinya telah terkena radiasi nuklir.
Hingga ada seorang dokter pada saat itu yang mampu menyelamatkan nyawanya. Meski begitu keluarga Mimaki harus mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk pengobatan.
Toshiyuki lantas menjalani kehidupan sekolahnya seperti anak-anak normal pada umumnya. Hingga pada akhirnya dia lulus dari sekolah menengah paruh waktu dan memutuskan untuk bekerja sebagai operator mesin.
Tidak hanya itu, Toshiyuki juga kerap membantu orang tuanya di pertanian setiap akhir pekan. Hingga pada akhirnya keluarga tersebut dan Jepang mampu bangkit dari masa lalu dan mulai menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang signifikan.
Beberapa kali dirinya dan keluarga sempat diwawancarai di stasiun televisi nasional sebagai penyintas bom Atom. Hingga saat ini ia dan komunitasnya berhasil memenangkan hadiah Nobel Perdamaian.
(sya)