Artis K-Pop Dukung Pemakzulan Presiden Korea Selatan dengan Bagikan Makanan ke Demonstran

Sabtu, 14 Desember 2024 - 14:29 WIB
loading...
A A A
Para pendukung pro-Yoon juga mengibarkan bendera Amerika karena mereka pro-AS. Mereka melihat diri mereka berbeda dengan pihak oposisi yang menurut mereka lebih bersimpati terhadap Korea Utara.



Sekadar mengingatkan, ini adalah kedua kalinya anggota parlemen Korea Selatan mencoba memakzulkan presiden.

Tepat seminggu yang lalu, aksi protes serupa terjadi di depan Majelis Nasional saat anggota parlemen memberikan suara untuk rancangan undang-undang pemakzulan terhadap Presiden Yoon.

Yoon nyaris lolos dari upaya pemakzulan itu setelah sebagian besar anggota parlemen dari partainya memboikot pemungutan suara. Sementara beberapa anggota partai yang berkuasa tetap bertahan untuk pemungutan suara, mereka masih kekurangan lima suara dari jumlah yang dibutuhkan untuk memakzulkan Yoon.

Parlemen kembali ke titik awal hari ini. Namun, keadaan mungkin berbeda sekarang. Selama seminggu terakhir, lebih banyak anggota parlemen dari partai Yoon telah mengisyaratkan niat mereka untuk memberikan suara mendukung pemakzulan.

Pemimpin partai Han Dong-hoon telah mendesak para anggota untuk memberikan suara sesuai dengan "hati nurani" mereka, dengan mengatakan bahwa pemakzulan adalah "satu-satunya metode yang efektif" untuk menghentikan Yoon.

Sementara itu, Partai Kekuatan Rakyat (PPP) pimpinan Yoon telah mengadakan rapat umum sejak pukul 10 pagi waktu setempat. Para anggota tampaknya kesulitan mencapai konsensus tentang sikap resmi partai terkait pemungutan suara pemakzulan.

Awal minggu ini, partai memilih Kwon Seon-dong, yang loyal kepada Yoon, sebagai pemimpin baru. Kwon menentang pemakzulan, sementara pemimpin partai Han Dong-hoon mendukungnya. Namun, Han menghadapi kritik dalam partai, dengan beberapa orang menyebutnya pengkhianat.

Melansir BBC, perwakilan partai Cho Kyung-tae mengatakan kepada wartawan hari ini bahwa para anggota cenderung berpartisipasi dalam pemungutan suara meskipun mereka masih berbeda pendapat tentang cara memberikan suara.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0787 seconds (0.1#10.173)