Rusia: DK PBB Lumpuh karena AS Salahgunakan Hak Veto

Sabtu, 14 Desember 2024 - 10:16 WIB
loading...
A A A
AS dan Israel berpendapat bahwa penghentian permusuhan segera hanya akan menguntungkan Hamas dan menuduh kelompok perlawanan Palestina itu menyabotase negosiasi.

“Akan memalukan dan salah jika Majelis Umum memberikan suara hari ini untuk membenarkan strategi sinis Hamas untuk mengulur-ulur waktu dan menghalangi,” kata utusan AS untuk PBB, Robert Wood, dalam sebuah pernyataan yang menjelaskan pemungutan suara hari Rabu.

Israel telah lama menuduh UNRWA secara diam-diam membantu Hamas dan militan lainnya. “Meskipun ada banyak bukti yang kami serahkan ke PBB yang mendukung infiltrasi Hamas ke UNRWA, PBB tidak melakukan apa pun untuk memperbaiki situasi,” tulis utusan Israel untuk PBB, Danny Danon, di X.

Hampir 45.000 warga Palestina telah tewas selama operasi Israel di Gaza, menurut otoritas setempat. Perang tersebut pecah pada 7 Oktober 2023, ketika Hamas dan kelompok sekutunya melakukan serangan mendadak di kota-kota Israel, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera lebih dari 250 orang, sekitar 100 di antaranya diyakini masih ditahan di Gaza.
(mas)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1167 seconds (0.1#10.140)