Bashar al-Assad Kabur dari Suriah ke Moskow, Diberi Suaka oleh Rusia
loading...
A
A
A
Kepergian Assad terjadi kurang dari dua minggu setelah kelompok Islamis Hayat Tahrir al-Sham (HTS) menantang lebih dari lima dekade pemerintahan keluarga Assad dengan serangan kilat.
"Setelah 50 tahun penindasan di bawah pemerintahan Baath, dan 13 tahun kejahatan, tirani, dan pengungsian, hari ini kami umumkan berakhirnya periode gelap ini dan dimulainya era baru bagi Suriah," kata faksi pemberontak di Telegram.
Pemimpin HTS, Abu Mohammed al-Jolani, mengunjungi Masjid Umayyah yang menjadi ikon Damaskus, saat massa menyambutnya dengan senyuman dan pelukan. HTS berakar pada cabang al-Qaeda di Suriah.
Dianggap sebagai organisasi teroris oleh pemerintah Barat, HTS telah berupaya melembutkan citranya dalam beberapa tahun terakhir.
Di seluruh Suriah, orang-orang merobohkan patung Hafez al-Assad, ayah Bashar al-Assad dan pendiri sistem pemerintahan yang diwarisinya.
Selama 50 tahun terakhir di Suriah, kecurigaan sekecil apa pun terhadap perbedaan pendapat dapat membuat seseorang dipenjara atau terbunuh.
Saat pemberontak memasuki ibu kota, HTS mengatakan para milisinya membobol penjara di pinggiran Damaskus, mengumumkan "berakhirnya era tirani di penjara Sednaya", yang telah menjadi sebutan untuk pelanggaran paling gelap di era Assad.
Penyelidik kejahatan perang PBB pada hari Minggu menggambarkan jatuhnya Assad sebagai "awal baru yang bersejarah" bagi warga Suriah, mendesak mereka yang mengambil alih untuk memastikan "kekejaman" yang dilakukan di bawah pemerintahannya tidak terulang.
Perkembangan pesat itu terjadi hanya beberapa jam setelah HTS mengatakan telah merebut kota strategis Homs, tempat para tahanan juga dibebaskan. Homs adalah kota besar ketiga yang direbut oleh para pemberontak, yang memulai serangan mereka pada tanggal 27 November.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden terus mencermati "peristiwa luar biasa" yang terjadi di Suriah, kata Gedung Putih.
"Setelah 50 tahun penindasan di bawah pemerintahan Baath, dan 13 tahun kejahatan, tirani, dan pengungsian, hari ini kami umumkan berakhirnya periode gelap ini dan dimulainya era baru bagi Suriah," kata faksi pemberontak di Telegram.
Pemimpin HTS, Abu Mohammed al-Jolani, mengunjungi Masjid Umayyah yang menjadi ikon Damaskus, saat massa menyambutnya dengan senyuman dan pelukan. HTS berakar pada cabang al-Qaeda di Suriah.
Dianggap sebagai organisasi teroris oleh pemerintah Barat, HTS telah berupaya melembutkan citranya dalam beberapa tahun terakhir.
Di seluruh Suriah, orang-orang merobohkan patung Hafez al-Assad, ayah Bashar al-Assad dan pendiri sistem pemerintahan yang diwarisinya.
Selama 50 tahun terakhir di Suriah, kecurigaan sekecil apa pun terhadap perbedaan pendapat dapat membuat seseorang dipenjara atau terbunuh.
Saat pemberontak memasuki ibu kota, HTS mengatakan para milisinya membobol penjara di pinggiran Damaskus, mengumumkan "berakhirnya era tirani di penjara Sednaya", yang telah menjadi sebutan untuk pelanggaran paling gelap di era Assad.
Penyelidik kejahatan perang PBB pada hari Minggu menggambarkan jatuhnya Assad sebagai "awal baru yang bersejarah" bagi warga Suriah, mendesak mereka yang mengambil alih untuk memastikan "kekejaman" yang dilakukan di bawah pemerintahannya tidak terulang.
Perkembangan pesat itu terjadi hanya beberapa jam setelah HTS mengatakan telah merebut kota strategis Homs, tempat para tahanan juga dibebaskan. Homs adalah kota besar ketiga yang direbut oleh para pemberontak, yang memulai serangan mereka pada tanggal 27 November.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden terus mencermati "peristiwa luar biasa" yang terjadi di Suriah, kata Gedung Putih.