Operasi Khusus Rusia-Suriah Bebaskan Pasukan yang Ditawan Pemberontak

Kamis, 05 Desember 2024 - 19:59 WIB
loading...
A A A
Aleppo, yang merupakan kota terbesar kedua di negara itu, telah berada di bawah kendali pemerintah Suriah sejak 2016.

HTS dianggap sebagai organisasi teroris oleh Suriah, Rusia, Iran, Amerika Serikat (AS), dan beberapa negara lain.

Serangan pemberontak pekan lalu adalah bentrokan besar pertama antara milisi dan pasukan pemerintah Suriah sejak Maret 2020, ketika Rusia dan Turki menjadi penengah gencatan senjata di negara itu.

Menanggapi dimulainya kembali pertempuran di Suriah, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyuarakan komitmennya terhadap integritas teritorial Suriah, dengan mengatakan Ankara ingin konflik tersebut diselesaikan sesuai dengan "keinginan sah" rakyat Suriah.

Presiden Suriah Bashar Assad telah berjanji "membasmi” pemberontak dan menghukum "sponsor dan pendukung" mereka.

Damaskus telah lama menuduh negara-negara Barat dan sekutunya membantu kelompok-kelompok pemberontak yang beroperasi di wilayah tersebut.

Pasukan Suriah dilaporkan berhasil menghentikan pemberontak di wilayah tengah negara tersebut setelah menerima bala bantuan.

Pasukan ekspedisi Rusia di Suriah telah membantu Damaskus dengan meluncurkan serangan udara terus-menerus terhadap para pemberontak.

Moskow melakukan intervensi dalam konflik Suriah pada tahun 2015, membantu menimbulkan kekalahan telak pada banyak kelompok pemberontak, terutama al-Nusra dan Negara Islam (IS, sebelumnya ISIS).

Rusia mempertahankan kehadiran militer yang signifikan di negara tersebut dan memiliki pangkalan di Hmeimim dan Tartus.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Akankah Komposisi Kabinet...
Akankah Komposisi Kabinet Pemerintahan Baru Suriah Memuaskan Semua Faksi?
Erdogan Dukung Penuh...
Erdogan Dukung Penuh Integritas Teritorial Suriah
Trump Ingin Kembali...
Trump Ingin Kembali Berkomunikasi via Telepon dengan Putin, Apa yang Dibahas?
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
Uni Eropa Bersiap untuk...
Uni Eropa Bersiap untuk Perang Besar, Berikut 4 Indikatornya
6 Percobaan Pembunuhan...
6 Percobaan Pembunuhan Vladimir Putin yang Selalu Gagal
Putin: Rusia Segera...
Putin: Rusia Segera Habisi Militer Ukraina!
Mahasiswa Turki Diculik...
Mahasiswa Turki Diculik Agen AS Saat Akan Berbuka Puasa Gara-Gara Dukungan untuk Palestina
Gempa M 7,1 Guncang...
Gempa M 7,1 Guncang Kepulauan Tonga, Picu Peringatan Tsunami
Rekomendasi
Didit Prabowo Halalbilahal...
Didit Prabowo Halalbilahal ke Rumah Megawati
Google Maps Kini Bisa...
Google Maps Kini Bisa Kenali Detail Lokasi hanya dari Tangkapan Layar
Patrick Kluivert Sambut...
Patrick Kluivert Sambut Lebaran, Ucapkan Selamat Idulfitri untuk Umat Muslim
Berita Terkini
10 Kerajaan Terbesar...
10 Kerajaan Terbesar dan Terluas dalam Sejarah, Kekhalifahan Diwakili Abbasiyah dan Ummayah
47 menit yang lalu
10 Nama Negara Terpanjang...
10 Nama Negara Terpanjang di Dunia, Salah Satunya Mantan Penjajah
1 jam yang lalu
Akankah Komposisi Kabinet...
Akankah Komposisi Kabinet Pemerintahan Baru Suriah Memuaskan Semua Faksi?
2 jam yang lalu
Erdogan Dukung Penuh...
Erdogan Dukung Penuh Integritas Teritorial Suriah
3 jam yang lalu
Trump Ingin Kembali...
Trump Ingin Kembali Berkomunikasi via Telepon dengan Putin, Apa yang Dibahas?
4 jam yang lalu
Tak Tiru Ukraina, Taliban...
Tak Tiru Ukraina, Taliban Tidak Akan Tawarkan Mineral Langka ke AS
5 jam yang lalu
Infografis
AS Tolak Rencana Inggris...
AS Tolak Rencana Inggris untuk Kirim Pasukan ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved