Operasi Khusus Rusia-Suriah Bebaskan Pasukan yang Ditawan Pemberontak
loading...
A
A
A
DAMASKUS - Para kadet dan perwira Angkatan Darat Suriah telah diselamatkan dalam operasi kontraterorisme gabungan Suriah-Rusia yang dilakukan untuk menerobos pengepungan oleh pemberontak di kota Aleppo di barat laut.
Kabar itu diungkap Kementerian Pertahanan Suriah di Facebook pada hari Rabu (4/12/2024).
Para kadet dari Akademi Teknik Militer Assad di dekat Aleppo melawan para pemberontak sebelum dibantu oleh "koordinasi militer-politik gabungan Suriah-Rusia."
“Para pemberontak menyerbu akademi tersebut dengan berbagai jenis senjata kaliber sedang dan berat serta pesawat nirawak canggih,” ungkap kementerian tersebut.
Para siswa kemudian dikepung lagi oleh kelompok-kelompok pemberontak yang dipersenjatai dengan kendaraan berat, termasuk tank, artileri, senapan mesin, dan pesawat nirawak, pernyataan itu menambahkan.
Akibatnya, beberapa kadet dan perwira tewas dan yang lainnya terluka, meskipun kementerian tersebut tidak memberikan angka.
Pengepungan tersebut akhirnya dicabut melalui kerja sama militer gabungan Suriah-Rusia, kementerian tersebut menambahkan.
Para siswa akademi telah tiba dengan selamat di kota Homs di wilayah barat, di mana mereka diberikan perawatan dan pengobatan yang diperlukan, menurut pernyataan tersebut.
Situasi di Suriah telah memburuk dengan cepat setelah kelompok pemberontak Hayat Tahrir-al-Sham (HTS) yang sebelumnya disebut Jabhat al-Nusra dan sekutunya melancarkan serangan mendadak berskala besar di wilayah barat laut negara itu pekan lalu.
Para pemberontak memukul mundur pasukan pemerintah dan merebut sebagian besar wilayah di provinsi Aleppo dan Idlib.
Kabar itu diungkap Kementerian Pertahanan Suriah di Facebook pada hari Rabu (4/12/2024).
Para kadet dari Akademi Teknik Militer Assad di dekat Aleppo melawan para pemberontak sebelum dibantu oleh "koordinasi militer-politik gabungan Suriah-Rusia."
“Para pemberontak menyerbu akademi tersebut dengan berbagai jenis senjata kaliber sedang dan berat serta pesawat nirawak canggih,” ungkap kementerian tersebut.
Para siswa kemudian dikepung lagi oleh kelompok-kelompok pemberontak yang dipersenjatai dengan kendaraan berat, termasuk tank, artileri, senapan mesin, dan pesawat nirawak, pernyataan itu menambahkan.
Akibatnya, beberapa kadet dan perwira tewas dan yang lainnya terluka, meskipun kementerian tersebut tidak memberikan angka.
Pengepungan tersebut akhirnya dicabut melalui kerja sama militer gabungan Suriah-Rusia, kementerian tersebut menambahkan.
Para siswa akademi telah tiba dengan selamat di kota Homs di wilayah barat, di mana mereka diberikan perawatan dan pengobatan yang diperlukan, menurut pernyataan tersebut.
Situasi di Suriah telah memburuk dengan cepat setelah kelompok pemberontak Hayat Tahrir-al-Sham (HTS) yang sebelumnya disebut Jabhat al-Nusra dan sekutunya melancarkan serangan mendadak berskala besar di wilayah barat laut negara itu pekan lalu.
Para pemberontak memukul mundur pasukan pemerintah dan merebut sebagian besar wilayah di provinsi Aleppo dan Idlib.