Ukraina Kewalahan Pertahankan Kursk hingga Trump Menjabat

Selasa, 03 Desember 2024 - 21:30 WIB
loading...
A A A
Seorang tentara Ukraina, Vadim, mengatakan mereka "sedikit kesulitan" untuk mempertahankan posisi.

Ketika ditanya apakah rudal jarak jauh yang disediakan Barat yang diminta izin Vladimir Zelensky untuk diluncurkan jauh di dalam wilayah Rusia telah membantu situasi, pasukan tersebut mengatakan mereka tidak menyadarinya.

"Kami tidak berbicara tentang rudal," ungkap seorang marinir yang diidentifikasi sebagai Miroslav.

Dia membandingkan pertempuran itu dengan Krynki, tempat ia bertempur sebelumnya. Ratusan marinir Ukraina tewas saat mencoba merebut dan menguasai desa di tepi kiri Dnieper, dalam operasi yang dilaporkan direncanakan dan didorong ke Kiev oleh Inggris.

"Ide yang bagus tetapi implementasinya buruk," ujar Miroslav. "Efek media, tetapi tidak ada hasil militer."

Kiev telah mengklaim hingga 10.000 tentara Korea Utara telah dikerahkan ke Kursk untuk membantu Rusia, tetapi tidak memberikan bukti tentang dugaan kehadiran pasukan tersebut.

Negara-negara Barat telah mengutip tudingan ini untuk membenarkan perubahan kebijakan rudal.

Tentara Ukraina telah ditawari drone atau cuti tambahan jika mereka membawa tawanan tentara Korea Utara. Namun tentara Kiev belum pernah bertemu satu pun.

"Sangat sulit untuk menemukan orang Korea di hutan Kursk yang gelap," ujar Pavel mengirim pesan kepada BBC. "Terutama jika dia tidak ada di sini."

Namun, para komandan di Kiev bersikeras kepada BBC bahwa serangan Kursk masih memiliki tujuan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0729 seconds (0.1#10.140)