Filipina Terkejut Kapal Selam Rusia Muncul di Laut China Selatan
loading...
A
A
A
MANILA - Militer Filipina terkejut setelah kapal selam tempur Rusia muncul di Laut China Selatan sejak pekan lalu.
Manila bahkan mengerahkan kapal Angkatan Laut dan pesawat Angkatan Udara untuk menguntit kapal selam Moskow tersebut, yang melintasi Laut China Selatan di lepas pantai barat Filipina.
Diidentifikasi sebagai Ufa, ia merupakan kapal selam kelas Kilo II elektrik-diesel.
Asisten Direktur Jenderal Dewan Keamanan Nasional Filipina Jonathan Malaysia mengatakan kapal selam itu menampakkan dirinya ke permukaan sebagai respons atas kontak radio dua arah Angkatan Laut Filipina.
Menurutnya, kapal itu berdalih sedang dalam perjalanan pulang ke kota Vladivostok di Rusia timur setelah bergabung dalam latihan tempur dengan Angkatan Laut Malaysia.
"Kapal selam itu, seperti kapal asing lainnya, memiliki hak melintas damai di zona ekonomi eksklusif (ZEE) negara ini, tetapi tetap menimbulkan kekhawatiran ketika terlihat pada hari Kamis sekitar 80 mil laut dari provinsi Mindoro," kata Malaya pada hari Senin.
Juru bicara Angkatan Laut Filipina Roy Vincent Trinidad mengatakan insiden kemunculan kapal selama Rusia itu tidak mengkhawatirkan.
"Tetapi kami terkejut karena ini adalah kapal selam yang sangat unik," katanya kepada AFP, Selasa (3/12/2024).
Menurut laporan TASS, kapal sepanjang 74 meter (243 kaki) itu dipersenjatai dengan sistem rudal yang memiliki jangkauan 12.000 kilometer (7.450 mil).
Malaya mengatakan kapal selam tersebut terlihat setelah muncul ke permukaan karena kondisi terkait cuaca.
Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr mengatakan kapal selam itu mengkhawatirkan.
"Semua itu sangat memprihatinkan," kata Marcos Jr kepada wartawan ketika ditanya tentang kapal selam tersebut.
"Setiap intrusi ke Laut Filipina Barat, ke ZEE kami, ke garis dasar kami sangat mengkhawatirkan."
Marcos Jr menggunakan nama Laut Filipina Barat untuk Laut China Selatan, tempat negaranya bersama Vietnam, Malaysia, dan negara-negara pesisir lainnya menghadapi China yang semakin agresif, yang mengeklaim hampir seluruh jalur air yang sibuk tersebut.
Manila bahkan mengerahkan kapal Angkatan Laut dan pesawat Angkatan Udara untuk menguntit kapal selam Moskow tersebut, yang melintasi Laut China Selatan di lepas pantai barat Filipina.
Diidentifikasi sebagai Ufa, ia merupakan kapal selam kelas Kilo II elektrik-diesel.
Asisten Direktur Jenderal Dewan Keamanan Nasional Filipina Jonathan Malaysia mengatakan kapal selam itu menampakkan dirinya ke permukaan sebagai respons atas kontak radio dua arah Angkatan Laut Filipina.
Menurutnya, kapal itu berdalih sedang dalam perjalanan pulang ke kota Vladivostok di Rusia timur setelah bergabung dalam latihan tempur dengan Angkatan Laut Malaysia.
"Kapal selam itu, seperti kapal asing lainnya, memiliki hak melintas damai di zona ekonomi eksklusif (ZEE) negara ini, tetapi tetap menimbulkan kekhawatiran ketika terlihat pada hari Kamis sekitar 80 mil laut dari provinsi Mindoro," kata Malaya pada hari Senin.
Juru bicara Angkatan Laut Filipina Roy Vincent Trinidad mengatakan insiden kemunculan kapal selama Rusia itu tidak mengkhawatirkan.
"Tetapi kami terkejut karena ini adalah kapal selam yang sangat unik," katanya kepada AFP, Selasa (3/12/2024).
Menurut laporan TASS, kapal sepanjang 74 meter (243 kaki) itu dipersenjatai dengan sistem rudal yang memiliki jangkauan 12.000 kilometer (7.450 mil).
Malaya mengatakan kapal selam tersebut terlihat setelah muncul ke permukaan karena kondisi terkait cuaca.
Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr mengatakan kapal selam itu mengkhawatirkan.
"Semua itu sangat memprihatinkan," kata Marcos Jr kepada wartawan ketika ditanya tentang kapal selam tersebut.
"Setiap intrusi ke Laut Filipina Barat, ke ZEE kami, ke garis dasar kami sangat mengkhawatirkan."
Marcos Jr menggunakan nama Laut Filipina Barat untuk Laut China Selatan, tempat negaranya bersama Vietnam, Malaysia, dan negara-negara pesisir lainnya menghadapi China yang semakin agresif, yang mengeklaim hampir seluruh jalur air yang sibuk tersebut.
(mas)