10 Kota Terkotor di Dunia Tahun 2024, 6 di Antaranya Ada di India
loading...
A
A
A
NEW DELHI - Situs World Population Review (WPR) telah merilis daftar 10 kota terkotor di dunia tahun 2024 berdasarkan Indeks Kualitas Udara (AQI). Dari 10 kota ini, enam di antaranya berada di India.
Sekitar 55 persen populasi dunia tinggal di kota, naik dari 47 persen pada tahun 2000. Angka ini diperkirakan akan naik menjadi 68 persen pada tahun 2050 dan terus meningkat di masa mendatang.
Meskipun ada banyak keuntungan tinggal di daerah perkotaan yang padat, daerah tersebut berpotensi menyebabkan kerusakan lingkungan jangka panjang yang serius jika tidak didukung oleh infrastruktur berkelanjutan yang memadai.
Sayangnya, infrastruktur semacam itu merupakan hal yang baru, dan meskipun teknologinya terus berkembang, banyak kota di seluruh dunia mulai merasakan dampak buruk polusi secara langsung.
Pada akhir 2019, Ghaziabad di India merupakan kota dengan polusi paling berbahaya di dunia berdasarkan AQI.
AQI adalah metrik yang menentukan toksisitas udara suatu kota. Seiring meningkatnya AQI suatu kota, udara tersebut menjadi semakin tidak ramah bagi pernapasan manusia.
AQI mempertimbangkan lima faktor, yakni ozon permukaan tanah, polusi partikel, karbon monoksida, sulfur dioksida, dan nitrogen dioksida.
Daftar 10 Kota Terkotor di Dunia Berdasarkan AQI
Meskipun polusi udara paling berbahaya bagi kebanyakan orang, ada beberapa yang dapat berpendapat bahwa polusi udara tidak selalu menggambarkan kota-kota di atas sebagao "terkotor" di dunia.
Meski demikian, AQI tidak semata-mata didasarkan pada campur tangan manusia. Topografi, iklim, dan bencana alam (kebakaran hutan) semuanya memiliki dampak yang cukup besar pada kualitas udara suatu wilayah.
Ada juga yang menjadikan tingkat volume sampah sebagai indikator "kekotoran" sebuah kota.
Jika indikatornya volume sampah, maka New York City adalah kota terkotor di dunia dan tidak ada yang mendekatinya.
Setiap tahun, wilayah Metropolitan New York City menghasilkan sekitar 33,2 juta metrik ton sampah.
Dengan hampir 19 juta penduduk, itu berarti sekitar 1,75 metrik ton sampah per kapita, lebih dari 3.800 pon.
Sekitar 55 persen populasi dunia tinggal di kota, naik dari 47 persen pada tahun 2000. Angka ini diperkirakan akan naik menjadi 68 persen pada tahun 2050 dan terus meningkat di masa mendatang.
Meskipun ada banyak keuntungan tinggal di daerah perkotaan yang padat, daerah tersebut berpotensi menyebabkan kerusakan lingkungan jangka panjang yang serius jika tidak didukung oleh infrastruktur berkelanjutan yang memadai.
Sayangnya, infrastruktur semacam itu merupakan hal yang baru, dan meskipun teknologinya terus berkembang, banyak kota di seluruh dunia mulai merasakan dampak buruk polusi secara langsung.
Pada akhir 2019, Ghaziabad di India merupakan kota dengan polusi paling berbahaya di dunia berdasarkan AQI.
AQI adalah metrik yang menentukan toksisitas udara suatu kota. Seiring meningkatnya AQI suatu kota, udara tersebut menjadi semakin tidak ramah bagi pernapasan manusia.
AQI mempertimbangkan lima faktor, yakni ozon permukaan tanah, polusi partikel, karbon monoksida, sulfur dioksida, dan nitrogen dioksida.
Daftar 10 Kota Terkotor di Dunia Berdasarkan AQI
1. Ghaziabad, India (AQI: 110,2)
2. Hotan, China (AQI: 110,1)
3. Gujranwala, Pakistan (AQI: 105,3)
4. Faisalabad, Pakistan (AQI: 104,6)
5. Delhi, India (AQI: 98,6)
6. Noida, India (AQI: 97,7)
7. Gurugram, India (AQI: 93,1)
8. Raiwind, Pakistan (AQI: 92,2)
9. Greater Noida, India (AQI: 91,3)
10. Bandhware, India (AQI: 90,5)
Meskipun polusi udara paling berbahaya bagi kebanyakan orang, ada beberapa yang dapat berpendapat bahwa polusi udara tidak selalu menggambarkan kota-kota di atas sebagao "terkotor" di dunia.
Meski demikian, AQI tidak semata-mata didasarkan pada campur tangan manusia. Topografi, iklim, dan bencana alam (kebakaran hutan) semuanya memiliki dampak yang cukup besar pada kualitas udara suatu wilayah.
Ada juga yang menjadikan tingkat volume sampah sebagai indikator "kekotoran" sebuah kota.
Jika indikatornya volume sampah, maka New York City adalah kota terkotor di dunia dan tidak ada yang mendekatinya.
Setiap tahun, wilayah Metropolitan New York City menghasilkan sekitar 33,2 juta metrik ton sampah.
Dengan hampir 19 juta penduduk, itu berarti sekitar 1,75 metrik ton sampah per kapita, lebih dari 3.800 pon.
(mas)