Waswas Perang Dunia III, Adu Nekat Rusia vs AS Gunakan Bom Nuklir

Jum'at, 22 November 2024 - 15:40 WIB
loading...
A A A
Dengan mengadopsi doktrin nuklir baru, Rusia kini leluasa untuk meluncurkan perang nuklir jika mau melakukannya.

Data dari International Campaign to Abolish Nuclear Weapons (ICAN), Rusia saat ini masih menjadi pemilik senjata nuklir terbanyak di dunia, yakni 5.889 hulu ledak.

AS Pun Siap Perang Nuklir


Ketika Rusia mengadopsi doktrin nuklir baru, Amerika Serikat (AS) tak mau kalah. Washington blakblakan menyatakan siap perang nuklir.

Juru bicara Komando Strategis (STRATCOM) AS Laksamana Muda Thomas Buchanan mengatakan Amerika siap menggunakan senjata nuklir jika perlu, tetapi hanya akan melakukannya dengan syarat yang dapat diterima bagi negara dan kepentingannya.

Berbicara di acara Project Atom 2024 di Center for Strategic and International Studies, Buchanan mencatat bahwa kondisi seperti itu menyiratkan bahwa AS akan terus memimpin dunia.

"Jika kita harus melakukan pertukaran, maka kita ingin melakukannya dengan syarat yang paling dapat diterima oleh Amerika Serikat, yaitu mempertahankan posisi di mana AS sebagian besar dipandang sebagai pemimpin dunia," kata Buchanan, seperti dikutip dari Anadolu.

Laksamana tersebut mencatat bahwa jika terjadi potensi pertukaran nuklir, AS akan berusaha mempertahankan sebagian persenjataannya untuk pencegahan berkelanjutan.

“Kita harus memiliki kapasitas cadangan. Anda tidak akan menghabiskan semua sumber daya Anda untuk menang, bukan? Karena dengan begitu Anda tidak akan memiliki apa pun untuk dicegah pada saat itu,” kata Buchanan.

Pada saat yang sama, dia menekankan bahwa AS tidak ingin berada dalam lingkungan yang akan mengikuti pertukaran serangan nuklir, dan berusaha menghindari skenario semacam itu.

Laksamana tersebut mendesak dialog yang sedang berlangsung dengan Rusia, China, dan Korea Utara untuk mengurangi risiko konflik nuklir, seraya menambahkan bahwa senjata nuklir adalah senjata politik.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1334 seconds (0.1#10.140)