Pilot AS Bercerita Kehabisan Rudal saat Menghadapi Ratusan Drone Iran yang Menyerang Israel
loading...
A
A
A
Banyak pilot F-15, awak udara dan darat yang ambil bagian dalam operasi malam itu menerima penghargaan minggu ini atas keberanian mereka. Hester dan Coffey dianugerahi Silver Star, penghargaan tertinggi ketiga militer untuk keberanian dalam pertempuran.
Wicks menerima Bronze Star, yang mengakui tindakan kepahlawanan yang dilakukan dalam pertempuran darat. Dan Causey dan Culver menerima Distinguished Flying Cross atas keberaniannya, penghargaan tertinggi militer untuk pencapaian udara yang luar biasa.
“Di Vietnam, Robin Olds menembak jatuh MiG-15 di atas Sungai Merah,” katanya, merujuk pada pilot pesawat tempur terkenal yang menembak jatuh 17 pesawat musuh dalam Perang Vietnam.
“Itulah pertarungan satu lawan satu, satu orang melawan satu orang, yang satu berusaha membunuh yang lain,” lanjutnya.
“Dan itulah perbedaannya. Kami sepakat bahwa masing-masing pesawat tanpa awak itu tidak berusaha membunuh kami di dalam jet, tetapi berpotensi mengorbankan nyawa warga sipil. Kami terlibat dalam momen itu untuk mencoba menyelamatkan nyawa tak berdosa dari ancaman udara itu. Dan itulah sifat baru dari pertarungan ini.”
Lihat Juga: Inilah 3 Perbedaan Raja Charles III dan Ratu Elizabeth II Tentang Agresi Israel di Palestina
Wicks menerima Bronze Star, yang mengakui tindakan kepahlawanan yang dilakukan dalam pertempuran darat. Dan Causey dan Culver menerima Distinguished Flying Cross atas keberaniannya, penghargaan tertinggi militer untuk pencapaian udara yang luar biasa.
6. Strategi Perang Telah Berubah
Bagi Culver, malam itu merupakan lambang betapa banyak hal telah berubah bagi pilot pesawat tempur.“Di Vietnam, Robin Olds menembak jatuh MiG-15 di atas Sungai Merah,” katanya, merujuk pada pilot pesawat tempur terkenal yang menembak jatuh 17 pesawat musuh dalam Perang Vietnam.
“Itulah pertarungan satu lawan satu, satu orang melawan satu orang, yang satu berusaha membunuh yang lain,” lanjutnya.
“Dan itulah perbedaannya. Kami sepakat bahwa masing-masing pesawat tanpa awak itu tidak berusaha membunuh kami di dalam jet, tetapi berpotensi mengorbankan nyawa warga sipil. Kami terlibat dalam momen itu untuk mencoba menyelamatkan nyawa tak berdosa dari ancaman udara itu. Dan itulah sifat baru dari pertarungan ini.”
Lihat Juga: Inilah 3 Perbedaan Raja Charles III dan Ratu Elizabeth II Tentang Agresi Israel di Palestina
(ahm)